TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif terus mengamati perkembangan pasar yang trennya kini bergeser ke arah crossover dan SUV. Pergeseran ini bukan hal baru, dan sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir. Namun, para pembuat mobil sering ditanya apa produk masa depan dalam pengembangan dan mereka akan mengalihkan sumber daya dari sedan dan mobil kecil dan mengalihkannya ke pengembangan SUV.
Baca: MMKSI Stop Impor Mitsubishi Mirage, Layanan Servis Dijamin
"Saya tahu kalian semua menulis tentang pertumbuhan dan kemunculan SUV dan itu benar, sebanyak 35-37 persen dari total pasar saat ini dan itu masih terus berkembang," kata Wakil Presiden Strategi Produk Mitsubishi Vincent Cobee dalam sebuah wawancara dengan GoAuto.co.au. "Tapi hal itu tidak menghilangkan fakta bahwa akan ada 40-50 juta mobil penumpang tradisional."
Mitsubishi masih mengincar pasar 40-50 juta penjualan mobil penumpang. Chief Operating Officer Mitsubishi Trevor Mann mengatakan pengembangan pada penerus Mitsubishi Mirage, yang memulai debutnya pada tahun 2012, telah dimulai. Namun, proyek pengembangan ini masih berada pada tahap awal.
Renderan Mitsubishi Mirage 2020. Sumber: motor1.com
“Jadi Aliansi memiliki platform yang disebut CMF-B, sehingga kemungkinan Mirage berikutnya akan berada di platform CMF-B, tetapi belum diputuskan,” kata Mann. Platform CMF-B diatur untuk mendukung generasi berikutnya Nissan Juke dan Renault Clio, kemudian Mitsubishi Lancer baru kemungkinan akan naik pada platform CMF-C yang lebih besar.
Baca: Mitsubishi Menyiapkan Mirage Baru, Model Mirip Nissan Juke
Mirage membantu mengantarkan pelanggan muda yang baru ke merek yang kemudian dapat tumbuh dengan kendaraan yang lebih baru dan lebih besar. “Apa yang kami katakan adalah bahwa sebagai tawaran memungkinkan pelanggan memasuki waralaba, dan juga memenuhi peraturan CO2, dan untuk melayani 40 juta pelanggan tersebut, kami akan menyelidiki kemungkinan untuk tetap bertahan pada celah pasar mobil penumpang,” kata Cobee.
MOTOR1