TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik kolaborasi Universitas Budi Luhur dan ITS atau Blits tiba di Bengkulu yang menjadi kota keempat dalam uji coba jelajah nusantara sejauh 15.000 kilometer. Uji coba ini dimulai pada Rabu, 14 November 2018 sebagai bentuk persiapan untuk mengikuti ajang Rally Dakar di Argentina.
Blits berhasil menempuh jarak sekitar 1.605 kilometer yang sebelumnya start dari Surabaya-Jakarta-Bengkulu. Perjalanan Mobil listrik karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini berjalan lancar sampai Bengkulu dan memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda dengan Pulau Jawa.
Baca: Tiba di Bengkulu, Pengisian Baterai Mobil Listrik Blits di 150 KM
Projek Leader Blits Yoga Uta Nugraha mengatakan, jalur Sumatera didominasi tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan mobil listrik Blits, khususnya pada daya tahan baterai dan tenaga mobil saat menghadapi tanjakan terjal.
“Kami juga mampu uji coba pengereman Blits saat turunan curam di jalur pegunungan di daerah Lampung,” ujarnya dalam siaran pers Minggu, 25 November 2018.
Saat hujan lebat di perjalanan, lanjut dia, Blits juga tidak mengalami masalah berarti baik baterai ataupun perangkat mobil listrik lainnya. Sehingga kami lebih mengerti karakter Blits dan banyak mendapat data untuk peningkatan kemampuan mobil listrik ini.
Baca: Mobil Listrik Blits Habiskan Biaya Rp 2 Miliar, Baterai Termahal
Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro juga menjelaskan, ini merupakan awal yang baik untuk PLN Blits Explore Indonesia karena mendapatkan antusias besar dari masyarakat Sumatera. Serta menjadi inspirasi bagi Universitas dan mahasiswa yang dikunjungi, bahwa kita bisa ciptakan mobil listrik sendiri untuk berlaga di Rally Dakar nanti.
Ia melanjutkan, kontur jalan yang sulit dan kendala pada Blits akan menjadi masukan bagi tim untuk mengevaluasi mobil listrik ini menjadi lebih baik dan sempurna.