TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah sepeda listrik bergaya motor gede menarik perhatian warga saat dibawa masuk halaman DPRD DIY Jumat 7 Desember 2018.
Sepeda berdimensi panjang 1,5 meter itu seluruh bodinya berlapis stainles krom berkilauan dan mengusung dandanan low ride lengkap dengan ring-ring roda jumbo di bagian depan maupun belakang. Sepasang pedal menjadi aksen unik di sela tampilan sangar sepeda listrik itu.
Baca: Motor Listrik Aglis Punya Fitur Mirip Mobil, Apa Saja?
Sepeda listrik itu bernama Seliged yang merupakan kependekan dari Sepeda Listrik Gede. Sepeda listrik kustom ini merupakan garapan bengkel Mobilijo Yogya yang beralamat di perumahan Jatimulyo Baru, Kricak, Tegalrejo Yogya yang diketuai Winawan yang kerap disapa Wiwin Vegas.
"Saya awalnya terinspirasi motor-motor gede saat membangun sepeda listrik ini, tapi saya mau sesuatu yang lain, yang tak memakai BBM (bahan bakar minyak)," ujar Wiwin kepada Tempo, Jumat 7 Desember 2018.
Akhirnya Wiwin pun mulai tahun 2016 membuat eksperimen kurang lebih tiga bulan bagaimana membangun sepeda dengan model motor gede. Ia menyiapkan seluruh rancang bangun sepeda itu dari nol.
Seliged alias Sepeda Listrik Gede karya bengkel Mobilijo Yogya ini mampu dipacu hingga 35 km/jam. Tempo/Pribadi Wicaksono
Wiwin menuturkan dalam membangun sepeda listrik gede itu, ia menyematkan dinamo berdaya 1500 watt yang membuat sepeda itu mampu digeber dengan kecepatan maksimal 35 kilometer per jam. Dinamo itu disematkan menjadi tromol roda depan.
Sedangkan untuk baterainya menggunakan jenis baterai berdaya 48 volt 20 AH. Baterai jumbo ini ditanam di bagian blok tengah layaknya mesin sepeda motor.
Dengan baterai tersebut, sekali pengisian sepeda yang diperkirakan berbobot 60 kilogram itu bisa menempuh jarak sampai 40 kilometer. "Kalau dikayuh memang lebih berat daripada sepeda biasa," ujarnya.
Baca: Begini Cara Sewa Sepeda Listrik Dengan Aplikasi Migo e-Bike
Untuk kaki-kaki roda juga dibangun Wiwin sendiri dengan menggunakan pelek depan ring 26 dan belakang ring 14 sehingga memberikan kesan low ride yang kentara.
Penggunaan frame stainles dengan tujuan tak perlu pengecatan lagi untuk sepeda listrik itu. Wiwin mengakui bagian paling sulit membangun sepeda listrik gede itu saat berusaha mendapatkan posisi center pada bagian framenya.
Wiwin membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan untuk membangun sepeda listrik gede itu. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat sepeda itu sekitar Rp 25 juta. "Paling mahal biayanya membangun sepeda listrik ini karena dinamonya masih impor, belum ada produk lokal," ujarnya.