TEMPO.CO, Wamena - Ambulance di wilayah Jayawijaya, Papua dimanfaatkan kepala puskesmas untuk mencari pendapatan dengan memanfaatkannya menjadi angkutan umum. Bupati Jayawijaya, Papua, Jhon Richard Banua merespon pelanggaran tersebut dengan segera menarik kembali mobil ambulans milik Puskesmas Distrik Yalengga yang selama ini dijadikan angkutan umum.
Baca: Uniknya Ambulance Sepeda Motor di India, Jangkau Daerah Terpencil
Jhon Richard di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan akibat digunakan sebagai angkutan umum, mobil itu jarang berada di puskesmas untuk memberikan pelayanan transportasi bagi pasien.
"Di Puskesmas Yalengga ada mobil ambulans yang kita berikan untuk melayani masyarakat, tetapi kepala puskesmas pakai untuk tarik penumpang dan saya akan tarik kembali mobil itu," katanya, Minggu 3 Maret 2019.
Bupati mengatakan mobil ambulans Puskemas Yalengga itu lebih banyak tinggal di kota dibandingkan berada di Yalengga, padahal daerah pelayanan puskesmas itu sangat luas dan membutuhkan kendaraan.
"Ada pustu (Puskesmas Pembantu) di Koragi yang masuk wilayah kerja puskemas Yalengga sehingga kendaraan itu akan sangat dibutuhkan untuk menjemput apabila ada pasien ibu hamil di Koragi atau sekitar Yalengga. Selama ini kita tahu bahwa mobil itu tidak pernah ada di puskesmas," katanya.
Simak: Mengintip Kelengkapan Peralatan Medis Pikap DFSK Ambulance
Selain akan menarik ambulans, bupati telah mempersiapkan pengganti Kepala Puskesmas Yalengga dengan harapan pelayanan kesehatan kembali normal seperti biasa. "Kita akan minta kepada kepala puskesmas yang baru, yang nanti kita tunjuk untuk melaksanakan tugas dengan baik," katanya.
Jhon mengatakan kesehatan merupakan satu dari tiga program prioritas yang akan dilakukan selama ia dan Wakil Bupati Marthin Yogobi menjabat. Hingga berita diturunkan belum ada penjelasan dari Kepala Puskesmas Yalengga.
ANTARA