TEMPO.CO, Jakarta - Meski tak sebesar dan sepanas persiangan Multi Purpose Vehicle (MPV) antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander, pasar Sport Utility Vehicle (SUV) juga tak kalah seru.
Apalagi SUV kelas menengah terbaru ke bawah banyak bermunculan. Sebut saja Wuling Almaz yang diklaim kaya fitur namun harganya tak jauh berbeda dengan Toyota Rush dan Daihatsu Terios. SUV terbaru DFSK juga dijadwalkan meluncur pada Maret 2019 yang pasti akan menambah persaingan.
Baca: Sosok Penerus Suzuki Ignis Ini Bisa Jadi Ancaman Toyota Rush
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, menanggapi hal tersebut dengan santai. Ia tak menampik bahwa kehadiran Almaz bisa menggangu atau merebut konsumen Rush, namun jumlahnya tidak banyak.
"Bisa tapi nggak besar," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Soerjo, Wuling Almaz, Toyota Rush maupun mobil Low MPV lainnya punya konsumen di pasar masing-masing. Seperti halnya Toyota Avanza dan Toyota Kijang Innova.
Konsumen Toyota Avanza, lanjut dia, tidak akan berpindah pilihan ke Toyota Innova, karena dari sisi harga. Begitu juga dengan adanya Wuling Almaz dengan Toyota Rush.
Baca: Test Drive Wuling Almaz: Fitur Mewah, Mesin Jagoan, Tapi..
"Sama seperti orang mau di-atrract (ditarik) misalnya dari Avanza ke Innova. Innova itu marketnya 4.000-5.000 unit. Avanza mungkin sekitar 6.000-7.000 unit. Innova nggak bisa lebih besar lagi dari 4.000-5.000 unit," katanya.
"Mengapa bisa? karena income-nya nggak besar. Jadi cicilannya nggak akan masuk. Untuk di low SUV sendiri paling masuk yang populer sekarang adalah yang harga Rp 250 juta-Rp 270 juta," ujarnya.
Simak:
Suzuki Ertiga Sport 2019 Akan Dibanderol Lebih Mahal Rp 10 juta?
Inilah 11 Perubahan pada Suzuki Ertiga Sport 2019