TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok ahli dalam bidang industri telah berkolaborasi untuk merancang bengkel masa depan. Studi Direct Line dari perusahaan asuransi melakukan jajak pendapat terhadap 2.000 orang dewasa Inggris menemukan bahwa 59 persen akan menolak bekerja di bengkel sementara hanya 26 persen responden akan mempertimbangkan bekerja dalam pemeliharaan kendaraan.
Baca: Jago Oprek Mesin, Bengkel Ini Diserbu Penggila Yamaha RX King
Dalam upaya untuk membuat karier lebih menarik, Direct Line telah meminta bantuan dari berbagai pakar industri untuk menunjukkan kepada bagaimana penampilan bengkel di masa depan. Bekerja dengan peneliti keselamatan Thatcham Research, inovator kota pintar DG Cities dan Komunitas Insinyur Wanita, perusahaan asuransi telah menghasilkan daftar inovasi masa depan yang diprediksi akan terlihat pada 2050.
Seperti yang diperlihatkan gambar-gambar ini, para ahli memprediksi penggunaan luas teknologi holografik dan augmented reality, serta robotik canggih untuk melakukan mengutak-atik mobil dan mencetak bagian-bagian 3D untuk menghemat waktu dan biaya. Panel para ahli juga menggambarkan lingkungan kerja yang sangat berbeda dari bengkel saat ini, dengan bengkel yang terhubung dengan komputerisasi dan area kerja yang sangat bersih. Bengkel bahkan diharapkan menggunakan laser untuk pengelasan, sementara mobil sendiri akan dapat mendiagnosis kerusakan lewat perangkat lunak di mobil.
Penampakan bengkel masa depan. Sumber: motor1.com
"Di Direct Line Group, kami terus-menerus melihat lanskap yang berubah dan kemajuan teknologi dalam industri otomotif untuk memastikan bahwa bengkel kami adalah yang terbaik yang mereka bisa, baik untuk karyawan dan pelanggan kami," kata Felicity Harer, pakar teknologi jaringan di Direct Line.
Baca: Kisah Bengkel Bubut Kasiadi Bisa Jadi Second Tier Astra Honda
“Sangat menarik untuk berpikir bahwa teknologi holografik dan AR, pencetakan 3D canggih, dan kendaraan terhubung yang memungkinkan mekanik menemukan masalah dengan cepat, akan mulai menjadi kenyataan. Kami berharap pandangan masa depan ini menunjukkan kepada generasi muda, khususnya, beragam karier yang berkembang dalam bidang teknik, dan bahwa hal itu akan mendorong orang-orang dari berbagai latar belakang untuk mempertimbangkan karier di sektor ini.”
Elizabeth Donnelly, CEO dari Komunitas Insinyur Wanita, menambahkan: “Sangat luar biasa bahwa langkah-langkah dalam teknologi telah dibuat di bengkel, namun, untuk membuat sektor teknik otomotif lebih beragam dan mendorong lebih banyak wanita untuk menganggapnya layak. pilihan karir, kita harus memastikan bahwa ini dimulai dengan pendidikan sejak usia dini."
MOTOR1