TEMPO.CO, Jakarta - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2019 menghadirkan beragam jenis kendaraan. Salah satunya mobil balap listrik buatan para Mahasiswa dari beberapa Universitas di Indonesia.
Dari beberapa Universitas tersebut, Tempo menjajal salah satunya dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, yang dijuluki Pempek Balap.
Baca: Iritnya Mobil Listrik PLN-ITS, Habiskan Rp 370 per Kilometer
"Salah satu tujuan (dari nama itu) Untuk mengharumkan nama Palembang," ujar Malik perwakilan Mahasiswa Unsri kepada Tempo di JIExpo Kemayoran, Selasa 29 Maret 2019.
Tempo pun berkesempatan menjajal si Pempek Palembang namun memang tidak lama dan tidak pada trak panjang. Hanya mencoba sedikit akselerasinya.
Pertama-tama Tempo mencoba menyalakan mobil dengan menekan kontak menjadi on, lalu menginjak pedal gas mobil pun berjalan. Akselerasinya terasa sangat kuat meski Tempo hanya mengetes di lahan terbatas. Namun Diperlukan waktu persekian detik agar mobil terasa tenaganya.
"Mobil ini top speednya 70 kilometer per jam. Untuk mengisi baterai 1 jam jarak tempuhnya bisa 15-20 km," kata Malik.
Namun karena memang mobil dibuat untuk lintas balap lurus, stir mobil terasa berat, butuh tenaga ekstra untuk membelokannya. Meski demikian, Melki menyebut Pempek Balap itu sudah memenuhi standar internasional.
Baca: Pabrik Baterai Mobil Listrik Segera Dibangun di Morowali
"Jadi mobil yang kami buat ini sudah berstandar SAE dari Society of Automotive Engineer. Target utama kami untuk sementara itu FSAE 2019 di Jepang, Agustus. Kami baru coba daftar tahun ini," sebutnya.
Untuk prosesnya sendiri, para Mahasiswa Unsri membutuhkan waktu hanya 1,5 bulan untuk melahirkan Pempek Balap generasi ketiga itu. "Biayanya sekitar Rp 20 juta," ucap malik.