TEMPO.CO, Jakarta - Selis, salah satu produsen sepeda listrik di Indonesia menawarkan penunjang keselamatan di jalan saat mengendarai kendaraan listrik. Langkah ini merupakan kepedulian karena banyak pengguna sepeda di jalan tanpa perlengkapan keselamatan. "Hayoo yang udah punya Selis, udah pada punya Helm nya belum nich? Biar aman dan enjoy dijalan pakai Selis," dalam cuitan akun resmi instagram Selis Indonesia.
Model yang ditawarkan adalah helm bermerek Livall BH51M. Helm ini dipasarkan dengan harga Rp 2,5 juta. Banderol helm ini memang lebih mahal dari helm sepeda motor open face lokal. Namun, helm ini memiliki fitur canggih yang membuat penggendara tidak hanya nyaman, aman namun juga bisa komunikasi dengan mudah.
Helm sepeda listrik yang dijual Selis. Sumber: tokoselis.com
Lalu apa saja yang membuat helm ini mahal? Dari desain helm sangat sporty dan menunjang keselamatan ketika terjatuh atau terjai benturan. Helm ini memiliki lampu belakang yang bisa berkedip sebagai penanda saat digunakan siang maupun malam. Untuk menghidupkan fitur ini dengan menekan tombol on off di bagian belakang helm.
Selain lampu, helm ini juga dipersenjatai fitur canggih, seperti hands free phone, quality stereo music, SOS alert dan Walkie Talkie. Sehingga, pengguna bisa langsung menjawab telepon tanpa menggangkat ponselnya. Pada saat jalan santai pun, pengguna bisa mendengarkan lagu-lagu kesayangannya. Pada kondisi darurat bisa memanfaatkan fitur SOS alert dan Walkie Talkie.
Helm Selis yang hanya dipasarkan dalam warna Graphite Black ini memiliki berat 470 gram lumayan ringan. Untuk mengoperasikan empat fiturnya, helm ini mengandalkan baterai dengan kapasitas 3.7V/600mAH dengan pengisian daya 2 jam bisa digunakan untuk mendengarkan musik dan lampu menyala selama 3-6 jam. Untuk sistem hands free dan mendengarkan musik menggunakan bluetooth yang mampu menjangkau hingga 10 meter. Helm ini juga dilengkapi speaker 0.5W x 2 dengan kualitas mic -42dB.
