Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Esemka Bima: Spek, Pesaing, dan Kemiripan dengan Mobil Cina

Reporter

image-gnews
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Tujuh tahun berlalu, kini pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Tujuh tahun berlalu, kini pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka baru saja meluncurkan mobil pikap Esemka Bima 1,2L dan 1,3L. Kedua mobil ini memiliki perbedaan pada tampilan dan tentunya kapasitas mesin.

Untuk Esemka Bima 1.2, sekilas mobil ini memang mirip dengan pikap Star Truck yang diproduksi oleh Changan Automobile, sebuah perusahaan otomotif yang berpusat di Chongging, Cina. Sementara untuk Esemka Bima 1.3 memiliki grill yang sekilas mirip grill mobil-mobil BMW dan pikap Jinbei T30 buatan Cina.

Adapun spesisifikasi dari kedua mobil pikap yang kabarnya sudah bisa dipesan dengan harga, mulai dari Rp 95 juta (Off The Road) ini antara lain. Esemka Bima 1.2, pikap ini disematkan mesin Mesin 1.2L E-power l4 DOHC. Pikap ini diklaim hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang membutuhkan kendaraan niaga ringan berkualitas dengan harga terjangkau. "Dijual dengan harga Rp 95 juta off the road," kata Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya.

Mesin 1.2L E-power l4 DOHC ini di atas kertas memiliki daya maksimum 72 kW dengan torsi 119 Nm. Lalu untuk kapasitas tangki bahan bakar, sebanyak 40 liter. Adapun dimensi Bima 1,2, memiliki panjang, 4.560mm, lebar 1.645mm, dan tinggi 1.890 mm. Untuk dimensi kargo boksnya, panjang 2.750mm, lebar 1.600mm, dan tinggi 460mm.

Sedangkan untuk Bima 1.3L, dibuat untuk mereka yang menginginkan tenaga lebih kuat dan tangguh. Esemka Bima 1.3 juga hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan angkutan niaga yang, berkualitas, kuat, dengan harga kompetitif.

Untuk dapur pacu, Bima 1.3 disematkan mesin 1.3L DOHC 16 V, yang diklaim mampu menghasilkan tenaga daya maksimum 63 kw dan torsi maksimum 105 Nm. Adapun berat kotor kendaraan 2.150 kg, berat kosong 1.070 kg, dan berat muatan 950 kg. Sementara untuk kapasitas tangki, sama dengan Bima 1.2 yakni 40 liter.

Adapun dimensi Bima 1.3, tentunya lebih panjang dari Bima 1.2 yakni 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.996. Sementara untuk kargo boks atau bak memiliki panjang, 2.970 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 470 mm.

Esemka Bima 1.2L dan Bima 1.3l akan bersaing dengan sejumlah pabrikan yang selama ini telah bermain di pasar pikap niaga ringan. Sebut saja, Daihatsu Gran Max, Suzuki Carry, dan DFSK Super Cab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pikap dari Suzuki ini mendapat pembaruan beberapa bulan lalu. Suzuki Carry dibekali mesin K15B-C dan DOHC 16 Valve berkapasitas 1.500 cc. sehingga mobil diklaim nyaman dipakai pada berbagai medan jalan dan irit bahan bakar. Adapun dimensinya, yakni panjang 4.195 mm, lebar 1.675 mm, dan tinggi 1.870 mm.

Carry terbaru kini juga telah memiliki teknologi Immobillizer yang berfungsi mengatasi masalah potensi pencurian. Suzuki juga menambahkan kekuatan pada bagian suspensi. Radius putar New Carry Pick Up pun mencapai 4.4 m sehingga memberi kemudahan bermanuver.

New Carry Pick Up hadir dalam tiga warna, yaitu Silky Silver, Superior White dan Real Black. Harga yang ditawarkan beragam dan tergantung tipe. Mulai dari Rp135,6 juta untuk tipe FD, Rp144 juta untuk tope FD AC/PS, Rp 136.6 juta untuk tipe WD, dan Rp145. jutaan untuk tipe WD AC/PS.

Pesaing lainnya, Daihatsu Gran Max dibekali mesin K3 - DE, DOHC 4 silinder segaris 16 valve, berpendingin untuk 1.300 cc dan mesin 3SZ - VE, DOCH VVTi 4 silinder 16 valve berpendingin untuk mesin 1.500 cc. Adapun kapasitas tangki bahan bakar Gran max untuk semua variannya, yakni 43 liter. Lebih banyak dari Esemka Bima.

Sementara untuk suspensi, Gran Max pikap varian standar dibekali, tipe Mac Pherson strut, dengan per keong untuk suspensi depan dan Rigid-axle dengan per daun untuk belakang. Adapun dimensi mobil ini untuk varian 1.300 cc, yakni 4.195 mm untuk panjang, 1.665 mm untuk lebar, dan 1.850 mm untuk tingginya. Sedangkan untuk varian 1.500 cc, memiliki panjang yang sama dengan lebar 1675 mm dan tinggi 1.890 mm.

Untuk interior, Daihatsu Gran Max mampu menampung penumpang tiga orang dengan tambahan kursi ergonomis yang diklaim membuat nyaman pengemudi. Untuk harga sendiri, Gran Max dijual dalam berbagai varian mulai dari Rp 132 jutaan hingga Rp 144 jutaan.

Tak hanya produsen Jepang, DFSK Super Cab racikan produsen Cina juga nimbrung dengan dua varian mesin, yakni bensin dan diesel. DFSK Super Cab bensin memakai mesin berkapasitas 1,5L yang di atas kertas mengeluarkan daya hingga 75 PS dengan torsi puncak 140 Nm. Sementara untuk varian Diesel disematkan mesin 1.3L, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 101 PS dengan torsi puncak 190 Nm.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mobil Esemka Absen di IIMS 2024

19 Januari 2024

Pemesan Esemka harus bersabar inden 3-4 tahun ke depan untuk kepemilikan. (Foto: Tempo/Kusnadi)
Mobil Esemka Absen di IIMS 2024

Tahun lalu merek mobil Esemka untuk pertama kalinya tampil di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS).


Jokowi Sambut Investasi VinFast di Indonesia, Ini Perbedaannya dengan Esemka

16 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi Sambut Investasi VinFast di Indonesia, Ini Perbedaannya dengan Esemka

VinFast merupakan merek mobil dari perusahaan real estate ternama di Vietnam yang merambah bisnis otomotif. Esemka masih mengimpor dari Cina.


Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

20 November 2023

Foto arsip Joko Widodo saat menguji mobil
Prabowo Bicara Mobil dan Motor Buatan Indonesia, Begini Jejak Mobil Nasional Era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi

Prabowo Subianto berjanji akan membuat mobil nasional jika terpilih. Mobnas sejak era Sukarno, Soeharto, hingga Jokowi sebut mobil Esemka.


Prabowo Janji RI Bakal Miliki Mobil Buatan Dalam Negeri

19 November 2023

Pasangan capres - cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat mendapat nomor urut 02 dalam Pengundian dan Penetapan nomor urut Capres dan Cawapres di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Janji RI Bakal Miliki Mobil Buatan Dalam Negeri

Prabowo Subianto mengatakan bahwa jika dia diberi kepercayaan oleh rakyat, maka negara ini akan memiliki mobil produk dalam negeri


PEVS 2024 Undang Esemka untuk Meramaikan Pameran Kendaraan Listrik

12 November 2023

Pemesan Esemka harus bersabar inden 3-4 tahun ke depan untuk kepemilikan. (Foto: Tempo/Kusnadi)
PEVS 2024 Undang Esemka untuk Meramaikan Pameran Kendaraan Listrik

Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) mengundang Esemka untuk turut meramaikan pameran kendaraan listriknya.


Tak Diundang ke GIIAS 2023, Esemka Enggan Beri Komentar

15 Juli 2023

Pemesan Esemka harus bersabar inden 3-4 tahun ke depan untuk kepemilikan. (Foto: Tempo/Kusnadi)
Tak Diundang ke GIIAS 2023, Esemka Enggan Beri Komentar

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi memastikan tidak mengundang Esemka untuk ikut serta dalam pameran GIIAS 2023. Bagaimana tanggapan pihak Esemka?


Muncul di IIMS 2023, Esemka Absen di GIIAS 2023

26 Mei 2023

Esemka Bima EV hadir di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis 16 Februari 2023. Munculnya Bima EV ini menepis rumor yang sebelumnya beredar yakni peluncuran mobil listrik Esemka Neta. Rumor tersebut bermula dari foto-foto Neta V dan Neta U yang beredar luas di grup-grup WhatsApp dengan tulisan Esemka pada bagian depan maupun belakang. Tempo/Tony Hartawan
Muncul di IIMS 2023, Esemka Absen di GIIAS 2023

Merek mobil Esemka juga tidak mengikuti pameran otomotif PEVS 2023 dan GJAW 2023. Tak ada kontak dengan Gaikindo.


Empat Merek Baru Asal Cina Ikut GIIAS 2023

25 Mei 2023

Tank 300. (Tank)
Empat Merek Baru Asal Cina Ikut GIIAS 2023

Merek baru asal Cina yang ikut pameran otomotif GIIAS 2023 adalah Neta, Ora, Tank, dan Haval.


Mobil Cina Neta Bakal Tampil Perdana di GIIAS 2023

24 Mei 2023

Interior canggih mobil listrik Neta V. (Hozon Auto)
Mobil Cina Neta Bakal Tampil Perdana di GIIAS 2023

Kabarnya mobil listrik Cina merek Neta akan hadir di Indonesia di bawah bendera Esemka.


Alasan Esemka Tak Ikut Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2023

8 Mei 2023

Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya, menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, 13 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Alasan Esemka Tak Ikut Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2023

Esemka membutuhkan perhitungan yang matang jika mengikuti PEVS 2023. Kesalahan bisa berdampak pada keuangan perusahaan.