TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Cina Aiways menerima gelar Guinness World Records pada hari Senin, 9 September 2019, ketika dua mobilnya berhasil menyelesaikan perjalanan terpanjang yang pernah dilakukan oleh prototipe kendaraan listrik.
Dua prototipe U5 (semuanya bertenaga listrik murni) telah menyelesaikan perjalanan sepanjang 15.022 kilometer, melintasi 12 negara. Perjalanan dimulai dari kota Xi'an, Cina, pada 17 Juli 2019 dan tiba di Frankfurt, Jerman, pada 7 September 2019.
Menurut perusahaan yang bermarkas di Shanghai itu seperti dikutip dari China Daily menyampaikan bahwa penggerak pada mobil prototipe itu adalah bagian dari pengembangan akhir U5, memberikan para insinyur kesempatan untuk melakukan pemeriksaan jarak jauh dalam kondisi yang keras.
Versi produksi U5 akan dijual April 2020 di Eropa, termasuk di Jerman, Prancis dan Belanda. "Rencana pemasaran ini menjadikan Aiways sebagai pabrikan mobil listrik Cina pertama yang menjual produknya ke pasar Eropa," kata Alex Klose, kepala operasi luar negeri di Aiways.
Pada hari Senin, perusahaan juga menerima homologasi Eropa dari mitranya TUV Rheinland, yang berarti U5 telah disetujui untuk dijual berdasarkan peraturan Eropa.
U5 pertama kali diluncurkan di Shanghai pada November 2018. Model ini kemudian menjalani debut di Eropa pada Geneva Motor Show pada Maret 2019.
Laporan sebelumnya mengatakan model itu akan dijual dengan kisaran harga sekitar 200.000 yuan (USD28.038) hingga 300.000 yuan di Cina.
Fu Qiang, salah satu pendiri dan Presiden Aiways, tidak mengungkapkan harga untuk pasar Eropa, tetapi mengatakan harga di pasar Cina sudah "sangat kompetitif."
"Mobil listrik ini diklaim memiliki jangkauan 500 kilometer dengan sekali pengisian daya, dan selama perjalanan dengan pengaturan rekor dari Cina ke Jerman, kedua prototipe mengalami pengisian cepat dari 20 persen menjadi 80 persen dalam 40 menit," kata perusahaan itu.
"Dengan kinerja yang baik, interior yang luas dan harga yang terjangkau, U5 akan memiliki beberapa pesaing di pasar," kata perusahaan itu.
Klose menjelaskan bahwa Aiways akan mengadopsi model penjualan langsung ke pelanggan dan memiliki ekosistem penuh dukungan purna jual, termasuk kemitraan yang diumumkan dengan Allianz. Artinya, Aiways tidak akan membuka dealer untuk pasar Eropa.
Dia mengatakan tidak adanya dealer tidak berarti Aiways tidak akan memiliki pusat uji coba dan outlet pop-up untuk menawarkan pengalaman bagi pembeli yang tertarik.
Aiways adalah salah satu generasi baru perusahaan start-up Cina yang membuat kendaraan listrik. Didirikan pada tahun 2017, perusahaan ini memiliki pusat penelitian dan pengembangan sendiri, pabrik baterai dan fasilitas produksi di Cina.