TEMPO.CO, Yogyakarta - Asosiasi pelaku usaha wisata dan Asosiasi Jeep Merapi bersiap menggelar kegiatan bertajuk Kenduri Raya 1000 Jeep Rayap Merapi yang dipusatkan di Lapangan Boyong, Sleman, Yogyakarta pada 14 Oktober 2019.
Perhelatan untuk memperingati hari jadi ulang tahun asosiasi jeep yang sudah terbentuk sejak delapan tahun silam itu bakal dimeriahkan dengan berbagai acara seharian penuh. Mulai beragam aksi kesenian tradisi, doa bersama, hingga memberi kesempatan masyarakat dan wisatawan berkendara jeep gratis dengan rute yang telah ditentukan.
Baca Juga:
“Sejatinya, kenduri ini juga merupakan perwujudan rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Erupsi Merapi yang pernah terjadi beberapa waktu lalu juga membawa dampak terciptanya lahan berkarya yang baru bagi penduduk di sekitar lereng Merapi, seperti melalui wisata Jeep,” ujar Ketua Panitia Kenduri Raya Jeep Merapi Bejo Mulyo saat menemui Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X di Komplek Kepatihan Yogya Senin 16 September 2019.
Bejo mengatakan gelaran acara ini membuka kesempatan bagi seluruh asosiasi jeep untuk turut serta. “Sampai saat ini jumlah peserta sudah mencapai sekitar 800 peserta dan kami tidak membatasi jumlah peserta yang akan mendaftar,” ujar Bejo.
Inung Nur Fajri selaku pengawas Indonesia Offroad Foundation (IOF)
mengatakan potensi pariwisata yang ada di sekitar lereng Gunung Merapi sebenarnya memiliki potensi besar dikembangkan secara maksimal.
“Lewat gelaran ini kami ingin lebih memperkenalkan kepada masyarakat dan wisatawan bahwa jeep bukan hanya berfungsi sebagai moda transportasi, namun juga memiliki peran untuk memperkenalkan potensi wilayah setempat,” ujarnya.
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X menuturkan apresiatif dan mendukung penuh kenduri raya itu. Paku Alam mengingatkan bahwasanya adanya asosiasi jeep Merapi itu sebenarnya tak hanya mempromosikan potensi wisata di lereng Merapi saja. Namun harus jadi wadah untuk turut berpartisipasi mengkampanyekan pentingnya safety riding kepada masyarakat.
“Keamanan itu mutlak, tidak bisa lagi ditawar. Sejatinya hal ini harus selalu dikampanyekan kepada para pengguna Jeep,” ujar Paku Alam.
Paku Alam pun meminta komunitas jeep juga harus memilliki kemaslahatan untuk masyarakat misalnya dalam hal kebersihan. “Mungkin bisa diagendakan secara rutin, misalnya menggelar bersih gunung bersama masyarakat luas,” ujarnya.