TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor berencana mendatangkan Toyota Prius PHEV ke Indonesia. Harga mobil listrik hybrid itu diharapkan bisa berada di bawah Rp 1 miliar atau lebih murah dari Mitsubishi Outlander PHEV yang telah hadir lebih dulu dengan banderol Rp 1,28 miliar.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan masih menyiapkan satu model kendaraan listrik untuk diperkenalkan pada tahun ini yakni model PHEV (plug in hybrid electric vehicle). “Tinggal satu lagi yang kami tunggu sih yakni Plug-in hybrid, Prius. Sebenarnya lebih ke TMC sebagai principal karena kami minta izin ke mereka untuk memperkenalkan di Indonesia,” ujarnya di sela-sela peluncuran New Calya di Jakarta, Selasa 16 September 2019.
Anton menuturkan, upaya TAM untuk memperkenalkan model tersebut sejalan dengan arah pemerintah untuk mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Saat ini, Toyota telah memasarkan empat model hybrid electric vehicle (HEV) yakni Camry, C-HR, Alphard dan Corolla Altis. Tren penjualan beberapa model hibrida Toyota sejauh ini tergolong sangat baik berkat selisih harga HEV yang tidak terlalu besar dengan model konvensional.
“Karena pemerintah mendorong elektrifikasi, kami mau support tidak hanya dari HEV tapi juga PHEV juga. Kami berusaha pada tahun ini, masih ada sisa waktu sekitar 3 bulan,” ujarnya.
Anton menjelaskan, TAM telah mengajukan permintaan kepada TMC pada tahun ini. Normalnya, untuk model-model baru butuh waktu sekitar 2 tahun untuk mengantongi izin. Namun, Toyota Indonesia terus berupaya untuk bisa memperkenalkan model PHEV itu tahun ini.
Adapun untuk harga, kata Anton, perhitungan sementara TAM harga jual Prius PHEV dan ditargetkan barada di bawah Rp1 miliar. Namun, secara faktual harga itu sangat tergantung pada nilai tukar karena model Prius PHEV didatangkan dari Jepang. “Faktor Yen ini kan lagi menguat sekali jadi itu juga harus hitung lagi. Harapannya di bawah Rp1 miliar,” katanya.
BISNIS