TEMPO.CO, Jakarta - PT Eurokars Artha Utama (EAU) selaku distributor tunggal Porsche di Indonesia kembali memperkenalkan 911 generasi ke-8. Mobil sebelumnya sudah meluncur pada Juli 2019. Mobil hadir dengan DNA khas Porsche dengan tampilan yang lebih maskulin dari generasi sebelumnya.
Mobil yang melakoni debutnya pada ajang Los Angeles Auto Show 2018 itu disebut punya banyak kelebihan dari generasi Porsche 911 sebelumnya dihampir seluruh aspek. Mulai dari tampilan, efiseinsi bahan bakar, hingga performanya.
"Generasi ke-8 dari 911 ini lebih kuat, lebih emosional, lebih irit dari pendahulunya. Selain itu ada juga fitur digital yang lebih luas. Dan yang pasti 911 generasi ke-8 ini masih menjadi mobil sport yang dibekali mesin Porsche," ujar CEO Porsche AG, Oliver Blume, dalam keterangan resminya, Selasa 15 Oktober 2019.
Mobil yang dihadirkan sekaligus menandakan 55 tahun sejarah mobil sport Porsche di dunia itu dibekali tenaga yang lebih buas, mobil dibekali mesin turbo flat-six yang mampu menghasilkan tenaga lebih besar dari yang sebelumnya 420 PS menjadi 450 PS pada rpm 6.500. Torsi pun meningkat hingga 530 Nm dari rpm 2.300 - 5.000 rpm.
Untuk pertama kalinya di dunia Porsche mengembangkan mode berkendara Wet mode pada 911 generasi ke-8. Dengan mode itu, mobil bisa mendeteksi air di jalan ketika mobil melintasi genangan atau hujan. Fitur peringatan dan rem otomatis juga sudah terpasang untuk mendeteksi risiko tabrakan dengan objek yang berada di depan hingga pengereman darurat sekalipun.
Untuk desainnya, mobil dari produsen asal Jerman ini juga lebih luas dan lebih tegas. Mobil punya lengkungan sayap yang lebih lebar dengan roda 20-inci di depan dan roda 21-inci di bagian belakang. Model rear-wheel-drive sekarang sesuai dengan ukuran bodi dari model all-wheel yang ada. Bagian belakang bodi mereka 44 mm lebih lebar. Wajah mobil semua model 45 mm lebih lebar.
PT Eurokars Artha Utama (EAU) selaku distributor tunggal Porsche di Indonesia memboyong 911 generasi ke-8 ke Indonesia. Mobil hadir dengan DNA khas Porsche dengan tampilan yang lebih maskulin dari generasi sebelumnya. TEMPO/Khairul imam Ghozali
Selain itu, Kaca mobil didesain ulang untuk mengurangi bising dari luar. Bagian belakang semua model didominasi oleh spoiler variabel-posisi yang jauh lebih luas.
Kisi-kisi udara yang diatur secara vertikal dari asupan udara menggemakan kontur jendela belakang. Lampu rem ketiga yang terletak di pusat juga telah terintegrasi dalam kisi-kisi intake.
Model penggerak roda belakang memiliki kisi-kisi hitam, sedangkan model all-wheel-drive dihiasi krom di grille belakang. Seluruh kulit luar sekarang terbuat dari aluminium.
Pada bagian interior, mobil dilengkapi layar berukuran 10,9 inchi. Di bawahnya, panel kontrol berlaras lima tombol dengan tampilan sakelar toggle klasik menciptakan transisi ke konsol tengah dengan touchpad.
Kursi juga telah dimodifikasi. Desain baru mengurangi berat kendaraan sekitar tiga kilogram, sementara geometri yang disesuaikan menawarkan dukungan lateral yang jauh lebih baik di area bahu. Meskipun kursi sekarang diposisikan lima milimeter lebih rendah dan memiliki bantalan kursi minimal tipis, kenyamanan tempat duduk telah ditingkatkan secara keseluruhan.
Night Vision Assist dengan thermal imaging camera opsional tersedia untuk 911 untuk pertama kalinya. Pilihan Adaptive Cruise Control termasuk pengontrol jarak otomatis, fungsi stop-and-go, reversible occupant protection yang dapat dibalik dan fungsi Emergency Assist otonom yang inovatif.
