TEMPO.CO, Tokyo - Persoalan parkir sepertinya sudah jadi masa lalu di Jepang. Meskipun setiap rumah bisa memiliki dua atau tiga mobil, tapi warga Matahari Terbit ini kelihatan tak suntuk meski garasi rumah hanya memuat satu kendaraan.
"Gampang di sini, karena setiap area perumahan punya parkir umum. Mobil bisa di parkirkan di sana, tidak di jalan-jalan, tinggal bayar," kata Onada, tour guide yang pernah tinggal di Bandung ini.
Memang, di pojok-pojok kota terdapat area parkir umum ini, mulai di komplek perumahan hingga sekitar mal dan perkantoran. Di Tokyo hingga daerah lebih kecil seperti Mito terpampang papan nama parkiran umum berikut biaya dan jam parkirnya.
Jika, mobil dititipkan antara pukul 07.00 sampai 19.00 biayanya 300 Yen atau sekitar Rp 38,7 ribu. Sedangkan, parkir pukul 19.00 - 07.00 dikenai biaya lebih mahal dua kali lipat yaitu 600 Yen atau sekitar Rp 77,6 ribu, bahkan di pusat kota biaya titip mobil dibanderol 800 Yen atau sekitar Rp 103 ribu. Kurs kan saja dengan sekitar 130 rupiah, begitulah biaya yang harus diemban pemilik kendaraan yang tak punya garasi.
Saat pengumuman akan adanya Topan Badai Hagibis yang menerjang Jepang lalu, Onada dan suami yang memiliki Toyota Land Cruiser dan Suzuki Jimny menitipkan kendaraan di tempat khusus.
"Kami taruh mobil di tempat penitipan yang bertingkat, biar tidak terendam," katanya.
S. Dian Andryanto (Tokyo)