TEMPO.CO, Jakarta - General Motors menyatakan akan mengurangi operasional bisnis mereka di Australia dan Selandia baru. Pabrikan asal Amerika Serikat itu juga menjual pabrik mereka di Thailand kepada produsen asal Cina, Great Wall Motor. Perusahaan juga akan fokus mengembangkan pasar yang lebih menguntungkan seperti di Amerika Serikat dan Cina.
Ini adalah langkah GM dalam merestrukturisasi bisnis mereka sejak 2010 seperti dilansir Reuters, 17 Februari 2020.
Februari 2020
* Mengumumkan bahwa akan mengurangi penjualan, desain dan operasi teknik di Australia dan Selandia Baru dan menghentikan produksi merek Holden pada tahun 2021.
* Menandatangani kesepakatan untuk menjual pabrik manufaktur di Thailand ke Great Wall Motor Co Ltd
* Mengumumkan bahwa Chevrolet akan menghentikan penjualan domestik di Thailand pada akhir tahun 2020.
Januari 2020
* Mengumumkan kesepakatan untuk menjual pabrik Talegaon di India ke Great Wall Motor, yang mengikuti penjualan GM Technical Center India ke Tata Consultancy Services pada bulan September, menyelesaikan penarikan dari India.
Oktober 2019
* Mengumumkan penarikan Chevrolet dari pasar domestik Indonesia pada akhir Maret 2020.
Akhir 2018
* Menghentikan produksi di Vietnam dengan penjualan operasi ke Vinfast.
* Menunjuk Vinfast sebagai distributor Chevrolet di Vietnam dan lisensi mobil kecil ke grup Vietnam untuk diproduksi dan dijual dengan merek Vinfast.
2017
* Menjual operasi bisnis mereka di Afrika Selatan dan Timur ke Isuzu Motors dan mengakhiri penjualan di India.
* Menjual operasi bisnis Opel / Vauxhall dan GM Financial Eropa ke PSA Group.
2015
* Sebagian besar keluar dari pasar Rusia; mengumumkan akan menghentikan produksi mobil bermerek GM di Indonesia.
2013
* Mengumumkan keluarnya Chevrolet di Eropa pada tahun 2015, dan menutup pabrik dan teknik di Australia pada 2017.
2012
* Menutup pabrik perakitan Bochum, Jerman dan menjual operasi transmisi Strasbourg, Prancis.
2010
* Menutup perakitan Antwerpen, Belgia.