TEMPO.CO, Jakarta - Land Rover Defender baru menjalani debutnya tahun lalu dengan desain unibody dan sedikit membulat. Bos desain Land Rover, Gerry McGovern mengungkap alasan Land Rover mengambil desain yang menuai sejumlah kritik. Hal tersebut diungkapkannya dalam wawancara dengan Gear Patrol.
Land Rover Defender dianggap terlalu retro. McGovern mengatakan bahwa perancangan tersebut dimulai dengan keputusan untuk benar-benar ingin membangun Defender baru. Menurut McGovern, dimulai setelah Konsep LR1 pada 2016. Adapun untuk masalah retro, ia menawarkan pandangan yang agak menarik ketika harus mengikuti desain lama terlalu dekat.
"Saya pikir retrospektivisme adalah ciuman kematian," kata McGovern, menurut Gear Patrol.
Pengambilan desain untuk Defender adalah keputusan sulit. Ia menceritkan ketika untuk mendapatkan ide-ide baru di masa depan, karena terlalu sering melihat ke belakang. "Penting mengenali basis Anda, karena saya pikir keotentikan- terutama dalam merek premium - adalah penting. Tapi menggunakan desain yang serupa dengan model masa lalu adalah desain yang tak jujur."
Itulah mengapa Defender baru tentu memiliki bentuk kotak yang familiar, tetapi juga menambahkan banyak ujung membulat dalam desain modern. Dalam hal itu, McGovern mengatakan Defender baru bukanlah evolusi dari model asli, tetapi sebuah kendaraan baru yang meminjam inspirasi dari masa lalu sambil memiliki desain sendiri saat ini.
Sehingga Defender tidak seperti yang pernah ada sebelumnya. Selain desain unibodynya, Defender baru memiliki suspensi independen untuk pertama kalinya. Seiring dengan stylist, aspek-aspek ini telah menyebabkan beberapa kritik terhadap kegarangan dan kemampuan Defender dibandingkan dengan pendahulunya. Sebuah video yang dirilis oleh chief engineer Defender pada bulan Desember berusaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan menunjukkannya mengatasi medan yang sulit.
MOTOR1