Budi menuturkan, ia bisa mendapatkan seri terlangka mobil pabrikan Inggris itu karena sebuah kebetulan saja. Sebelum dimiliki olehnya, Seri 1 itu sempat dimiliki mantan sekretaris Sultan HB X yang mendapatkannya dari seseorang di Klaten Jawa Tengah.
"Karena mobil itu hanya dongkrok saja, lalu saya coba tanya, 'Kalau dimahari (dibayari) berapa? ' Tapi beliau boten kersa (tidak mau dibayari). Saya lalu diminta membawa saja mobil itu," ujar Budhi yang mulai merawat Seri 1 itu sejak tahun 1994 silam.
Setelah 24 tahun lebih merawat serta membawanya touring ke berbagai kota, Budhi ingin melepas mobil itu dan menggantinya dengan Land Rover lain. Sang pemilik pertama pun mengijinkan Budhi jika hendak menjual mobil tua itu.
"Saya sebenarnya juga agak khawatir saat menjual mobil tua itu, takutnya ada apa-apa setelah dijual," ujar Budhi yang juga memiliki Land Rover Seri 3 keluaran tahun 1960 itu.
Budhi Santoso sopir pribadi Sultan Hamengku Buwono X sekaligus pemilik Land Rover Seri 1 yang langka. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ketua Umum JLRC Dede Baskoro menuturkan Land Rover Seri 1 diproduksi kurun waktu 1948-1950.
Dede menuturkan, tak ada patokan harga pasti untuk Seri 1 nan langka itu. Tergantung para pemiliknya memberi harga.
Dede yang sudah 18 tahun menjadi Ketua Umum JLRC itu mengatakan Land Rover langka lain yang jadi buruan kolektor adalah mobil yang pernah dipesan BKKBN
(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) di tahun 1970 an. Land Rover BKKBN itu termasuk Seri 3.
Saat itu BKKBN memesan 100 unit khusus langsung dari Land Rover Inggris. Mobil itu digunakan untuk berkeliling memutar film kependudukan di masa awal Orde Baru.
JLRC sendiri merupakan pencetus event nasional Indonesia Land Rover United atau ILRU yang merupakan ajang silaturahmi pecinta Land Rover Indonesia yang digelar tiap dua tahun.
"Harusnya tahun 2020 ini ILRU digelar di Malang Jawa Timur pada 3-5 Juli, namun diundur karena pandemi Covid-19," ujar Dede.
PRIBADI WICAKSONO