TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perekonomian Jerman dikabarkan akan menyiapkan 500 juta euro atau sekitar Rp 7,9 triliun sebagai paket stimulus untuk mendukung peluncuran Stasiun Pengisian Daya Listrik Umum untuk mobil listrik di Berlin, Jerman.
Dilansir dari Reuters, 10 Juni 2020, anggaran itu secara khusus ditujukan untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik. Rencananya pemerintah akan memasang sekitar satu juta unit SPKLU sampai tahun 2030.
Baca Juga:
Langkah itu dinilai sebagai solusi dalam mengatasi kekhawatiran konsumen akan melonjaknya volume mobil listrik. Sejauh ini, mobil listrik diketahui baru menyumbang 0,6 persen kendaraan di jalan-jalan Jerman.
Selain insentif untuk pengisi daya listrik untuk publik, anggaran sekitar 500 juta euro itu akan dialokasikan sekitar 1,5 miliar euro atau Rp 23,8 triliun untuk mendukung produksi baterai domestik. Adapun alokasi untuk penelitian dan pengembangan sekitar 2,6 miliar euro atau sekitar Rp 39,8 triliun.
Sementara itu, perusahaan Energi, E.ON, juga menyerukan dukungan insentif untuk listrik rumah tangga. Sebagai bagian dari infrastruktur kendaraan listrik.