TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil di Cina sepanjang Mei 2020 melonjak 14,5 persen Year on Year (YoY). Menurut asosiasi industri otomotif terkemuka di negara itu seperti dilaporkan chinadaily.com.cn, Senin, 15 Juni 2020, lonjakan penjualan ini didorong oleh kepercayaan pelanggan terhadap kemampuan negara dalam memerangi pandemi virus corona baru (Covid-19).
Kenaikan penjualan pada bulan lalu itu merupakan lanjutan dari tren positif pada April yang mengalami kenaikan meski masih di bawah ekspektasi, menurut statistik dari Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM).
Dari angka itu, 1,67 juta adalah kendaraan penumpang, naik 7 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
Capaian penjualan ini sekaligus menandai kenaikan pertama di sektor ini hampir dalam setahun, bukti bahwa pasar pulih dari pandemi yang hampir menghancurkan sektor ini dalam beberapa bulan terakhir.
Asosiasi juga mengatakan bahwa produsen mobil saat ini sedang meningkatkan produksi. 2,19 juta kendaraan yang terjual pada Mei mewakili peningkatan 18,2 persen dari bulan yang sama tahun lalu.
CAAM mengatakan bahwa 204 pabrik pembuat mobil di seluruh negeri telah kembali beroperasi.
Chen Shihua, wakil sekretaris jenderal asosiasi, mengatakan kenaikan penjualan Mei terutama merupakan hasil dari permintaan yang tertunda dalam beberapa bulan terakhir.
"Perusahaan sedang melanjutkan operasi dan pemerintah meluncurkan langkah-langkah yang menguntungkan, sehingga kepercayaan pelanggan lebih ditingkatkan," kata Chen.
Stimulus pemerintah terhadap penjualan mobil baru dan diskon besar-besaran di dealer juga menjadi faktor pendukung kenaikan penjualan.
Kota-kota di negara itu mendorong penjualan mobil dengan diskon besar pada model-model tertentu.
Statistik dari asosiasi menunjukkan bahwa merek Jepang dan Jerman memperluas pangsa pasar mereka di bulan itu, sementara perusahaan-perusahaan dari Prancis, Amerika Serikat dan Cina melambat.