TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co, mengatakan akan memperpanjang penangguhan operasi pabrik domestik utamanya selama tiga hari di akhir bulan ini.
Hyundai beralasan perpanjangan itu berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Seperti dilaporkan Kantor Berita Yonhap yang dikutip Antara pada hari ini, Selasa, 7 Juli 2020, Hyundai berencana menghentikan jalur perakitan di pabrik nomor 3 di Ulsan, sekitar 410 kilometer tenggara Seoul, pada 29-31 Juli.
Menurut Juru Bicara Hyundai melalui telepon, Hyundai menghentikan beberapa jalur di pabrik Ulsan nomor 3 dan 4 pada 1-5 Juni dan 10-12 Juni 2020.
Adapun pabrik Ulsan Nomor 1 dihentikan jalurnya pada 5 Juni dan 8 Juni 2020.
Pabrik nomor 3 tadi menghasilkan sejumlah model andalan Hyundai, seperti Avante compact, Venue subcompact, serta mobil listrik dan hybrid Ioniq.
Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik, yakni lima di Ulsan, satu di Asan, dan satu lagi di Jeonju.
Adajuga 10 pabrik Hyundai di luar negeri, yaitu empat di Cina dan masing-masing satu di Amerika Serikat, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, dan Brasil.
Kapasitas gabungan pabrik di luar Korea Selatan mencapai 5,5 juta kendaraan.
Hyundai menghentikan sebagian besar pabriknya di luar negeri mulai Maret di tengah kekhawatiran penyebaran virus Corona. Semua pabrik di luar negeri kembali beroperasi awal Mei, meskipun tidak dalam produksi penuh.
Dari Januari hingga Juni, penjualan Hyundai turun 25 persen menjadi 1.589.429 kendaraan dari 2.126.307 unit pada periode yang sama tahun lalu.