TEMPO.CO, Jakarta - CEO Daimler AG Ola Kaellenius mengatakan Mercedes-Benz atau Mercedes akan berusaha mengembangkan segmen kendaraan mewah kelas atas untuk menggenjot penjualan dan keuntungan.
Daimler melihat tanda-tanda pulihnya permintaan untuk model mewah mobil Mercedes dan kendaraan listrik sehingga harga sahamnya menanjak.
"Saya melihat pertumbuhan terkuat di ujung atas segmen di mana kami aktif," kata Kaellenius dikutip Antara dari Reuters pada Sabtu lalu, 25 Juli 2020.
Menurut Kaellenius, penjualan mobil dan van Mercedes tampaknya akan meningkatkan pada laba operasi 2020.
"Kami sekarang melihat tanda-tanda pertama pemulihan penjualan mobil, terutama pada mobil penumpang."
Saham Daimler naik 5,5 persen pada 41,32 Euro. Kenaikan saham terjadi karena Daimler mengkonfirmasi hasil kuartal kedua yang sudah dirilis minggu lalu, termasuk pendapatan turun 30 persen dan kerugian EBIT 1,68 miliar euro (1,95 miliar dolar AS).
"Perpindahan saham ini sebagian karena kelegaan bahwa segalanya tidak semakin buruk, dan mungkin ada juga sedikit euforia Tesla di tempat kerja," ucap Analis Nord LB, Frank Schwope.
Insinyur Mercedes membantu Tesla mengembangkan mobil listriknya.
Pada hari Rabu lalu, Tesla membukukan laba kuartal keempat berturut-turut, membuatnya memenuhi syarat untuk bergabung dengan indeks saham terbesar. Hal tersebut sebuah ekspektasi yang membantu meningkatkan saham 500 persen tahun ini.
Kaellenius memimpin upaya pemotongan biaya untuk meningkatkan profitabilitas saat pandemi Covid-19 melanda penjualan. Dia juga membidik produksi model-model margin tinggi.