TEMPO.CO, Jakarta - Mitsubishi Motors Corporation, pada pertemuan dewan direksi 27 Juli 2020, memutuskan untuk menghentikan produksi pada semester pertama 2021 dan menutup pabrik anak perusahaan produksi dalam negerinya, Pajero Manufacturing Co., Ltd.
Pabrik yang berdiri sejak 30 Desember 1943 ini digunakan untuk memproduksi SUV Mitsubishi Pajero. Di sejumlah negara, model ini juga disebut dengan nama Mitsubishi Montero dan Mitsubishi Shogun. Pabrik ini berada di kota Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang.
SUV Pajero merupakan model legendaris yang merajai Reli Dakar di era 1990an. Model ini dihentikan produksinya di Jepang sejak pertengahan tahun lalu dengan model edisi final hanya diproduksi sebanyak 700 unit. Di pasar mobil penumpang, Pajero ini bersaing dengan Toyota Land Cruiser.
Terkait penutupan Pabrik Pajero, MMC menyampaikan biaya sebesar 8,107 juta yen atau setara Rp 1,12 miliar (kurs saat ini 1 yen = Rp 138,23) sebagai bagian dari biaya restrukturisasi bisnis dalam laporan keuangan kuartal pertama untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2021, yang diumumkan hari ini.
Angka itu juga telah dimasukkan ke dalam perkiraan pendapatan konsolidasi untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2021.
MMC merevisi kondisi keuangan mereka dengan memperkirakan kerugian operasi sebesar 140 miliar yen atau setara Rp 19,3 triliun selama tahun fiskal yang berakhir pada Maret tahun depan karena terdampak pandemi virus corona baru (Covid-19).