TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri atau Mandiri Syariah dan Mandiri Utama Finance (MUF) bekerjasama dengan meluaskan layanan kredit mobil dan motor (otomotif) dengan skema syariah.
Sinergi tersebut diperkuat dengan penandatanganan perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan kredit mobil - motor secara joint financing, optimalisasi customer base, serta perluasan jaringan pemasaran MUF.
Jenis kendaraan yang dapat dibiayai cukup beragam, yaitu mobil baru, mobil bekas, dan motor baru.
Penandatanganan dilakukan secara virtual oleh Direktur Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho dan Direktur MUF Rita Mustika, disaksikan SEVP Mandiri Syariah Karya Prasetya Budi, Pejabat Executive MUF Yusuf Budi Baik, serta SVP MUF Abdul Rochim di Jakarta hari ini, Senin, 14 September 2020.
Ade Cahyo Nugroho mengatakan kerjasama ini sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan Bank Mandiri dalam memperluas penetrasi pasar pembiayaan syariah.
Kerjasama ini diyakini akan menunjang pertumbuhan bisnis kedua pihak dengan memanfaatkan core competence masing-masing perusahaan.
Menurut dia, sampai Juni 2020 Bank Mandiri Syariah memiliki kekuatan DPK yang sangat baik, khususnya tabungan, yang mencapai Rp 42,52 triliun atau tumbuh 17,04 persen year on year.
"Mandiri Syariah memiliki kekuatan likuiditas yang bisa disinergikan dengan MUF," ucap Ade Cahyo dalam keterangan pers hari ini.
Ade Cahyo mengungkapkan untuk tahap awal Mandiri Syariah siap menyalurkan pembiayaan kepada MUF sebesar Rp 500 miliar, selain mendukung dalam penyediaan infrastruktur IT, jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia, dan likuiditas yang kuat.
Rita Mustika menuturkan dengan jaringan luas yang telah dimiliki MUF, dan berkolaborasi dengan Bank Mandiri Syariah, pelanggan semakin dapat dimudahkan untuk memiliki kendaraan atau kredit mobil - motor dengan prinsip syariah.
MUF memiliki 109 kantor jaringan di seluruh Indonesia, termasuk Kantor Cabang Unit Syariah Aceh.