TEMPO.CO, Jakarta - Bus hidrogen tingkat (double-decker) pertama di dunia akan tiba di Aberdeen, Skotlandia, pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Sebanyak 15 bus hidrogen tingkat di Aberdeen tersebut dibuat oleh Wrightbus Ltd., sebuah perusahaan Irlandia Utara.
Aberdeen dikenal sebagai basis beberapa perusahaan minyak terkemuka dunia. Kota ini pun memiliki armada armada bus hidrogen terbesar di dunia.
Perusahaan Wrightbus Ltd. milik Jo Bamford, putra Ketua JC Bamford Excavators Ltd., Anthony Bamford.
Bus hidrogen berwarna hijau di Aberdeen akan diuji di jalan raya selama beberapa minggu sebelum digunakan pada akhir Oktober 2020.
Inggris ingin menjadi yang terdepan dalam industri hidrogen dan akan membuat pusat transportasi hidrogen. Bahan bakar ini dipandang sebagai kunci untuk memangkas emisi berbahaya dalam segala hal, mulai industri hingga transportasi dan pemanas rumah.
Minggu lalu kereta bertenaga hidrogen pertama diujicobakan di Inggris. Kereta hidrogen bisa membawa penumpang pada 2022.
Menurut Bamford, yang telah menjalankan bisnis ini selama 15 tahun, biaya pengoperasian bus hidrogen akan turun.
"Dalam hal emisi nol, hal yang paling sulit untuk diubah adalah perilaku manusia," katanya dalam sebuah wawancara seperti dikutip Hindustan Times, Rabu lalu.
Wrightbus akan menyelesaikan pesanan 20 bus hidrogen tingkat dan akan menerima pengiriman ke London pada awal 2021.
Wrightbus juga membuat bus listrik tetapi rumit dalam pengisian dan kecemasan jangkauan. Maka Bamford mendukung mobil hidrogen yang mengisi bahan bakar seperti pompa bensin.
“Biaya operasional hampir sama dengan bus diesel tetapi biaya modalnya dua kali lebih mahal,” kata Bamford. “Dengan sedikit (penambahan) volume kami bisa mendapatkan biayanya menjadi sama."
Dia telah meminta pemerintah untuk memberikan 500 juta pound sterling (649 juta dolar AS) untuk mendukungnya membangun 3.000 bus hidrogen pada 2024.
Jumlah itu masih kurang dari 10 persen dari armada bus Inggris saat ini.
Perusahaan Bamford lainnya, Ryse Hydrogen Plc, berfokus pada pembuatan jaringan untuk bahan bakar. Perusahaan ini memproduksi hidrogen menggunakan listrik dari ladang angin, memasang, mengoperasikan penyimpanan, jaringan transportasi, dan peralatan pengeluaran.
London akan menjadi pelanggan pertamanya mulai 2021.
Bamford pun akan menyiapkan dana 500 juta dolar AS yang akan diinvestasikan untuk menciptakan seluruh rantai pasokan untuk gas. Dia bahkan akan memasukkan sebagian harta keluarga ke dalamnya.
HINDUSTAN TIMES