TEMPO.CO, Jakarta - Tesla membukukan laba bersih yang lebih kuat dari perkiraan pada kuartal ketiga 2020.
Pembuat mobil listrik dan panel surya dari AS ini menghasilkan 331 juta dolar (sekitar Rp 4,8 triliun) dari 27 sen dolar per saham yang menguntungkan dalam lima kuartal berturut-turut.
Selain kompensasi berbasis saham, Tesla menyatakan juga menghasilkan 76 sen per saham, mengalahkan perkiraan Wall Street sebesar 57 sen.
Menurut FactSet, pendapatan Tesla dari Juli hingga September 2020 8,77 miliar dolar, juga melampaui ekspektasi analis sebesar 6,3 miliar dolar.
Seperti diberitakan Autoblog pada Rabu, 21 Oktober 2020, tak seperti pada kuartal sebelumnya Tesla mungkin telah merugi jika bukan karena 397 juta dolar dari penjualan kredit mobil listrik kepada produsen lain -- untuk memenuhi aturan penghematan bahan bakar dan polusi dari pemerintah.
Penghasilan Tesla tersebut didorong oleh peningkatan 44 persen pengiriman global dalam tiga kuartal tersebut. Ini karena penjualan mobil AS secara keseluruhan turun 9,7 persen dibandingkan 2019 karena konsumen khawatir pukul ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Saham di Palo Alto, California, naik 2,9 persen dalam perdagangan yang diperpanjang pada Rabu lalu. Mereka bernilai perolehan ini sekitar lima kali lipat dari perol4ehan di awal tahun.
Keuntungan kuartal ketiga 2020 lebih dari dua kali lipat dati periode yang sama tahun lalu, ketika Tesla menghasilkan 143 juta dolar.
Serangkaian kuartal yang menguntungkan tersebut membalikkan tahun kerugian. Selama sembilan bulan pertama 2020, Tesla telah menghasilkan 451 juta dolar dan tampaknya menuju laba tahunan pertamanya.
Pada 2 Oktober 2020, perusahaan yang dipimpin CEO Elon Musk tersebut melaporkan telah mengirimkan 139.000 SUV dan sedan dari Juli hingga September, lebih besar dari 97.000 ini selama periode yang sama 2019.
Dalam sebuah surat kepada investor pada Rabu lalu, Tesla mengatakan menargetkan pengiriman 500 ribu mobil listrik tahun ini. Tapi prusahaan mengatakan pencapaian target "semakin sulit" dan bergantung pada peningkatan produksi SUV kecil Model Y di pabrik Tesla di Cina.
Tesla menambahkan kapasitas produksi Model Y di pabrik Shanghai, Cina, dan sedang membangun pabrik baru di Jerman dan dekat Austin, Texas. Pengiriman mobil hasil pabrik baru tadi direncanakan mulai tahun depan.
AUTOBLOG