TEMPO.CO, Jakarta - Bos baru Ford, Jim Farley, dalam sebuah wawancara dengan Wards Auto seperti dikutip dari Motor1, mengatakan bahwa perusahaan akan memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.
Farley menyebut mobil listrik Ford nantinya akan dijual dengan mulai US$ 20.000 hingga US$ 70.000 atau setara Rp 291,8 juta hingga Rp 1 miliar (kurs saat ini 1 US$ = Rp 14.590). Harga ini relatif lebih terjangkau dibanding mobil listrik mewah lainnya seperti Porsche, Tesla, Mercedes-Benz, dan lainnya.
Farley juga menyebut bahwa mobil listrik Ford tidak akan dijual dengan harga di atas US$ 100.000 (Rp 1,46 miliar).
Konon, Ford Mustang Mach-E berada dalam kisaran harga ini. Crossover listrik, yang mengalami penurunan harga pada akhir September 2020, mulai US$ 42.895 (Rp 625,8 juta) untuk tipe Select RWD, sedangkan model First Edition dijual seharga US$ 58.300 (Rp 850,6 juta).
Bahkan Mach-E GT, yang bukan merupakan bagian dari penurunan harga, masih dalam kisaran harga tersebut. Laporan menunjukkan bahwa range-teratas akan dimulai dari US$ 60.000 (Rp 875,4 juta).
Dalam laporan Wards Auto, Farley juga mengungkapkan bahwa line up kendaraan listrik Ford tidak hanya sebatas pada kendaraan penumpang. Farley mengungkapkan bahwa perusahaan juga akan melakukan elektrifikasi pada kendaraan komersial. Salah satunya melalui Ford Transit yang akan meluncur pada 12 November 2020.
Ford F-150 listrik juga sedang dibuat. Ford belum mengumumkan harga untuk pikap terlarisnya itu, tetapi seperti kata Farley, harganya kemungkinan besar di bawah US$ 70.000.