TEMPO.CO, Jakarta - Zoox, perusahaan rintisan yang mengembangkan kendaraan listrik dan mobil otonom milik Amazon, telah meluncurkan mobil tanpa sopir perdananya. Kendaraan roda empat ini memiliki paket baterai super besar, 133 kWh.
CEO Zoox Aicha Evans menerangkan, kendaraan buatannya merupakan tonggak sejarah yang menarik dalam perjalanan menuju layanan kendaraan otonom. “Kami mengubah pengalaman pengendara untuk memberikan mobilitas sebagai layanan yang superior untuk kota,” ujar dia, seperti dikutip Electrek, Senin, 14 Desember 2020.
Dirancang dan diproduksi di Amerika Serikat, Zoox adalah satu-satunya kendaraan yang menawarkan kemampuan mengemudi dua arah. Hal ini memungkinkan manuver melalui ruang yang padat atau ramai dan mengubah arah tanpa perlu mundur.
Dengan panjang 3,63m, kendaraan ini memiliki konfigurasi tempat duduk simetris. Ada empat tempat duduk berhadapan. Dan menghilangkan roda kemudi dan tempat duduk bangku yang terlihat pada desain mobil konvensional.
Kendaraan ini juga dilengkapi baterai 133 kWh, salah satu yang terbesar yang tersedia di kendaraan listrik saat ini. Dayanya yang besar memungkinkannya beroperasi hingga 16 jam terus menerus dengan sekali pengisian daya.
“Saat kami melihat statistik mengkhawatirkan seputar emisi karbon dan kecelakaan lalu lintas, penting bagi kami untuk membangun solusi berkelanjutan. Yang memungkinkan pengendara berpindah dari titik A ke titik B,” tuur Evans.
Desain kendaraan memiliki lebih dari 100 inovasi keselamatan yang tidak ditampilkan pada mobil konvensional. Termasuk sistem airbag baru untuk kendaraan dua arah dan tempat duduk gerbong yang menyelimuti penumpang, setara perlindungan keselamatan tabrakan bintang lima untuk keempat kursi.
Mobil tanpa sopir Zoox menggunakan arsitektur sensor kamera, radar, dan LIDAR yang unik untuk mendapatkan bidang pandang 270 derajat di keempat sudut kendaraan. Sehingga menghilangkan titik buta khas dan memungkinkan kendaraan secara konsisten melacak objek di samping dan di belakangnya.
ELECTREK | THE VERGE