TEMPO.CO, Jakarta - Kejuaraan balap off-road mobil listrik Extreme E menunda pembukaan laga di Arab Saudi. Di tengah pandemi Covid-19, perhelatan yang dijadwalkan Maret, ditunda menjadi April 2021.
Seri off-road mobil listrik Extreme E 2021 akan menyinggahi Senegal, Greenland, hutan hujan tropis Brasil, hingga gletser di Tierra del Fuego, Argentina, juga Arab Saudi.
Menurut pendiri kejuaraan off-road mobil listrik Extreme E, Alejandro Agag, keputusan tersebut untuk menghindari bentrok dengan jadwal Formula 1.
Balap Formula 1 yang seharusnya membuka musim 2021 di Australia pada 21 Maret, pada Selasa lalu, 12 Januari 2021, diundur menjadi November. Sebagai gantinya, Bahrain akan mengawali musim F1 pada 28 Maret .
Menurut Alejandro Agag, pada Rabu seperti dikutip Reuters, mengatakan debut mereka di Wadi Rum, Arab Saudi, diundur ke 3-4 April dari jadwal semula 20-21 Maret 2021.
"Kami cukup optimistis bahwa kami bisa tetap di tanggal itu, 99 persen yakin, tapi saya tidak pernah bilang tidak dengan situasi COVID-19 ini," kata Agag di Meksiko pada Rabu lalu, 13 Januari 2021.
Dia menerangkan bahwa Reli Dakar selama 12 hari di Arab Saudi akan selesai Jumat nanti. Setiap peserta berulang kali menjalani tes Covid019 dan beroperasi di dalam gelembung.
Extreme E juga akan menerapkan hal serupa dengan tiga hari karantina awal. "Semoga pada April semuanya lebih baik."
Pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan terbesar dalam menyiapkan balap off-road mobil listrik Extreme E, yang bakal diramaikan oleh antara lain tim juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Extreme E digagas untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim dengan cara menurunkan mobil-mobil off-road bertenaga listrik.
Bekas kapal pos Royal Mail Inggris akan digunakan memindahkan mobil para peserta dan logistik ke lokasi balapan yang terpencil.