TEMPO.CO, Detroit - General Motors Co menjadi produsen mobil terbaru yang dilanda kekurangan chip semikonduktor. Produsen mobil terbesar di Amerika Serikat itu mengatakan akan menghentikan produksi di empat pabrik perakitan mulai pekan depan, Rabu, 3 Februari 2021.
GM mengatakan akan menghentikan produksi pada 8 Februari di pabrik di Fairfax, Kansas; Ingersoll, Ontario; dan San Luis Potosi, Meksiko. Kelangkaan chip semikonduktor ini juga akan mempengaruhi operasional pabrik Bupyeong 2 di Korea Selatan dengan menurunkan setengah dari kapasitas produksi normal.
GM tidak mengungkapkan berapa banyak volume yang akan berkurang atau pemasok mana yang terpengaruh oleh kekurangan chip, tetapi mengatakan fokusnya adalah menjaga produksi tetap berjalan di pabrik yang memproduksi truk pikap ukuran penuh dan SUV serta mobil sport Chevrolet Corvette.
GM mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengganti produksi yang hilang sebanyak mungkin.
AutoForecast Solutions, yang melacak produksi, memperkirakan volume gabungan GM yang hilang akan berjumlah hampir 10.000 kendaraan minggu depan.
"Terlepas dari upaya mitigasi kami, kekurangan semikonduktor akan berdampak pada produksi GM pada 2021," kata juru bicara GM David Barnas kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: 2020, General Motors Jual 2,9 Juta Mobil di Cina
“Pasokan semikonduktor untuk industri otomotif global tetap sangat cair,” ujar dia. “Organisasi rantai pasokan kami bekerja sama dengan basis pasokan kami untuk menemukan solusi bagi persyaratan semikonduktor pemasok dan untuk mengurangi dampak pada GM.”
Kendaraan GM yang terkena dampak termasuk sedan Chevrolet Malibu, SUV Cadillac XT4, Chevy Equinox dan Trax, dan SUV GMC Terrain dan kendaraan crossover kecil Buick Encore.
Kekurangan chip telah menyebabkan beberapa produsen mobil, termasuk Volkswagen AG, Ford Motor Co, Subaru Corp, Toyota Motor Corp, Nissan Motor Co dan Stellantis NV, untuk memangkas produksi kendaraan mereka.
Baca: Pabrik Mobil di Indonesia Aman dari Kelangkaan Chip Semikonduktor
Mazda Motor Corp sedang mempertimbangkan untuk memangkas produksi globalnya dengan total 34.000 kendaraan pada Februari dan Maret karena kekurangan chip, sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu.
Nissan mengatakan pada hari Selasa, 2 Februari, bahwa pihaknya memotong tiga hari produksi di jalur truk di pabriknya di Canton, Mississippi.
Kekurangan chip diperkirakan menyebabkan produksi di sektor otomotif global menjadi 672.000 kendaraan lebih rendah dari yang diantisipasi pada kuartal pertama, IHS Markit mengatakan pada hari Rabu.
Kelangkaan chip tersebut diperkirakan akan bertahan hingga kuartal ketiga tahun ini.
AutoForecast Solutions mengumumkan produksi secara global sejauh ini merosot hingga 564.000 kendaraan dan diperkirakan dampak total tahun ini bisa menjadi 964.000 kendaraan yang disebabkan oleh gangguan pasokan chip semikonduktor.