Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaca Film Gelap Belum Tentu Mampu Menahan Panas

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penggunaan kaca film dari dalam kabin mobil listrik Tesla. (V-Kool)
Ilustrasi penggunaan kaca film dari dalam kabin mobil listrik Tesla. (V-Kool)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBenarkah kaca film yang gelap mampu menahan panas dengan baik? Ini seperti mitos, dan faktanya di masyarakat memang demikian. Semakin gelap kaca film yang dipasang di mobil, semakin baik pula dalam menolak panas.

Sayangnya, anggapan tersebut tak semua benar. Head of After Sales Service Div. PT V-KOOL Indo Lestari, Billy Susanto, mengatakan bahwa kaca film untuk mobil kesayangan tidak hanya melihat dari sisi kegelapannya saja, tapi fungsinya untuk mengefisiensi energi atau memberikan kenyamanan pengemudi dan penumpang di dalam kabin. 

“Anggapan semakin gelap kaca film maka semakin menolak panas, sejatinya lahir karena ketidaktahuan dalam membedakan antara panas dengan silau,” kata Billy dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Maret 2021.

Menurut dia, panas matahari akan dirasakan melalui sengatan perih ke kulit atau timbulnya hawa panas, sementara silau adalah cahaya yang masuk dan diteruskan ke dalam ruang kabin yang tidak membawa energi panas menyengat.

Baca juga: Tips Memilih Kaca Film Mobil yang Tepat

Suhu di kabin mobil listrik, tentu butuh pendinginan lebih cepat untuk mereduksi energi terbuang lebih banyak yang menggerakkan kompresor AC. Untuk mencegah ini, pemilihan kaca film dengan kemampuan penolakan panas lebih baik, tentu sangat berpengaruh.

Sayangnya, fakta yang ada saat ini edukasi yang minim terkait kaca film, membuat banyak orang masih beranggapan makin gelap akan makin tahan panas. Padahal tidak selalu begitu. “Kaca film dengan kadar gelap 20 persen pun, kalau material yang dipakai memang mampu menolak sinar Infra red (IR) dan ultra violet (UV) cukup bagus, bisa tetap tahan panas,” ujar dia.

Salah satu produsen kaca film yang komitmen dengan tingkat kejernihan baik dan kemampuan menolak panas tinggi namun visibilitas bagus, terdapat di semua jajaran kaca film V-Kool yang menggunakan teknologi spectrally selective. Untuk kaca depan bisa digunakan kaca film dengan kejernihan terbaik seperti VK702, dengan tingkat kegelapan 20 persen. 

Cahaya yang masuk akan banyak, tapi panas menyengat tidak akan terasa sehingga kabin akan terasa sejuk. Hal ini disebabkan karena VK70 akan meneruskan 70 persen cahaya tampak matahari (VLT) namun menolak 94 persen sinar infra merah penyebab panas.

Untuk kaca samping dan belakang, bisa memakai kaca film lebih gelap. Hal ini untuk sisi keamanan dan juga privasi. Jika Anda menggunakan kaca film dengan tingkat kegelapan 60 persen hingga 80 persen, pandangan dari luar masih terjaga karena dari luar kaca film ini tetap gelap sehingga orang jahat tidak bisa leluasa mengintip isi mobil.

Baca: Pentingnya Kaca Film Mobil di Musim Hujan

Kaca film juga dapat membuat mobil lebih efisien karena sangat efektif menurunkan suhu mobil. "Ya sebenarnya kalau kita pakai kaca film, mobil kita bisa lebih adem atau dingin. Kalau suhu kabin sudah dingin. AC tidak perlu dipasang di posisi dua bahkan tiga, yang membuat kompresor AC terus-menerus bekerja sehingga menguras energi dari baterai,” tutur dia. 

Karena dalam mobil lebih sejuk dibandingkan tidak pakai kaca film, maka penggunaan AC pun bisa diminimalisir. Dengan catatan, kalau sudah pakai kaca film dan keadaan kabin lebih adem, AC tidak perlu diset maksimal dinginnya. Kalau AC diset kecil, maka konsumsi bahan bakar pun lebih irit.

"Jadi kita punya AC kan tidak perlu full blast, full maksimal untuk me-maintenance temperatur yang kita nyaman," kata Billy.

Kemampuan V-Kool telah diuji oleh Curtin University Australia yang menyimpulkan bahwa V-Kool bisa menurunkan temperatur kabin 10-12 derajat setelah terparkir di bawah matahari selama 5 jam. Teknologi V-Kool juga telah terbukti meningkatkan efisiensi bahan bakar sebesar 3 persen berkaitan dengan pengurangan beban penyejuk udara.


Kaca film pada mobil listrik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaca film pada mobil listrik memiliki fungsi yang sama seperti pada mobil bermesin bensin/solar. Pertanyaannya adalah, sebesar apa efek penggunaan kaca film berkualitas bagus untuk mobil listrik?

Pertanyaan ini tentu menarik untuk dicari tahu jawabannya. Namun jika meninjau konsumsi energi dari sistem pendingin kabin, tentu kembali lagi ke teknologi yang digunakan komponen AC-nya. Jika sama dengan teknologi di mobil konvensional, maka energi yang dikonsumsi juga akan sama.

Mobil listrik dikenal sebagai kendaraan ramah lingkungan tanpa emisi gas buang. Karena penggeraknya merupakan listrik yang disalurkan dari baterai. Beberapa simulasi yang dilakukan tiap pabrikan, jika dihitung rata-rata mobil listrik hanya memerlukan Rp75.000 untuk pengisian listrik yang membuat mobil dapat melaju sejauh 120 kilometer.

Dengan jarak yang sama, untuk mobil konvensional membutuhkan bahan bakar minyak dengan dana empat kali lipat lebih banyak.

Ruang kabin yang sejuk karena kaca film mampu meredam panas tentu membuat AC/kompresor bekerja lebih ringan, konsumsi energi pada mobil listrik juga dapat ditekan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Baterai Hyundai Ioniq 5 Rp 300 Juta hingga Rp 400 Jutaan

3 jam lalu

Pengisian daya baterai Hyundai Ioniq 5 di SPKLU PLN Gambir, Jakarta Pusat, 19 April 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Harga Baterai Hyundai Ioniq 5 Rp 300 Juta hingga Rp 400 Jutaan

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dibekali baterai dengan kemampuan jelajah hingga 384 km (standar range) dan 481 km (long range).


Hyundai Indonesia Siap Bikin Mobil Listrik Murah Setelah Pabrik Baterainya Jadi

4 jam lalu

Hyundai Ioniq 5 dengan tanda tangan Jokowi dipajang di Museum Transportasi TMII. (Foto: TEMPO/Dicky Kurniawan)
Hyundai Indonesia Siap Bikin Mobil Listrik Murah Setelah Pabrik Baterainya Jadi

Saat ini, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 759 juta hingga Rp 870 juta.


Mitsubishi Akan Luncurkan BEV Light Commercial Vehicle Awal 2024

13 jam lalu

Mitsubishi Minicab-MiEV di wilayah Jakarta studi bersama dilakukan dengan PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek sebagai bagian dari GoTo Group, dan DHL Supply Chain Indonesia. (Foto: Mitsubishi Motors)
Mitsubishi Akan Luncurkan BEV Light Commercial Vehicle Awal 2024

Mitsubishi memastikan bakal meluncurkan Battery Electric Vehicle (BEV) di segmen light commercial vehicle pada awal tahun depan.


Cerita dari Neta, Start Up Mobil Listrik Asal Cina

14 jam lalu

Neta GT di fasilitas perakitan Tongxiang City, Tongxiang City, Provinsi Zhejiang, Cina, 26 September 2023. FOTO: Neta Indonesia
Cerita dari Neta, Start Up Mobil Listrik Asal Cina

Pada 2022, Neta mampu menjual 150 ribu unit lebih mobil listrik di Cina dan menempati peringkat pertama perusahaan start up dalam penjualan.


7 Cara Menghemat Listrik yang Bisa Dilakukan dan Manfaatnya

18 jam lalu

7 Cara Menghemat Listrik yang Bisa Dilakukan dan Manfaatnya

Ada banyak cara menghemat listrik yang bisa dilakukan. Mulai dari mematikan alat elektronik hingga memanfaatkan cahaya alami.


Produksi Mobil Listrik Neta Hanya Butuh 3 Menit per Unit

20 jam lalu

Proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, 26 September 2023. Foto: Neta Indonesia
Produksi Mobil Listrik Neta Hanya Butuh 3 Menit per Unit

Neta memiliki tiga pabrik perakitan di Cina, salah satunya di Tongxiang City dengan kapasitas produksi 125 ribu unit per tahun.


Jakarta-Semarang Naik Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU Ultra Fast Charging

1 hari lalu

Seorang petugas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengisi daya kendaraan listrik yang digunakan selama KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Sabtu 2 September 2023. Media Center KTT ASEAN 2023/Risa Krisadhi
Jakarta-Semarang Naik Mobil Listrik, Catat Lokasi SPKLU Ultra Fast Charging

Dalam perjalanan Jakarta-Semarang, hanya ada empat rest area yang dilengkapi dengan SPKLU ultra fast charging milik PLN.


Galangan Kapal Paxocean di Batam Luncurkan Kapal Instalasi Turbin Angin Lepas Pantai

1 hari lalu

PaxOcean Group (PaxOcean) menyerahkan kapal self-elevating platform (SEP) untuk instalasi turbin angin lepas pantai kepada Penta-Ocean Construction Co. Ltd. (Penta-Ocean). Serah terima kapal SEP CP-16001 ini dilaksanakan di galangan kapal PaxOcean di Pulau Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
Galangan Kapal Paxocean di Batam Luncurkan Kapal Instalasi Turbin Angin Lepas Pantai

PaxOcean Group (PaxOcean) menyerahkan kapal self-elevating platform (SEP) untuk instalasi turbin angin lepas pantai kepada Penta-Ocean Jepang.


Pasar Mobil Eropa Naik 20 Persen, Mobil Listrik Meningkat 102 Persen

2 hari lalu

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil listrik Volkswagen (VW) model ID.3 di pabrik VW, Zwickau, Jerman, Selasa, 25 Februari 2020. REUTERS/Matthias Rietschel
Pasar Mobil Eropa Naik 20 Persen, Mobil Listrik Meningkat 102 Persen

Pada Agustus 2023, mobil listrik Tesla menjadi model terlaris. Model Y terjual 21.549 unit dan Model 3 sebanyak 11.943 unit.


S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

2 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

S&P Global juga memperkirakan penjualan mobil listrik bisa mengimbangi mobil berbahan bakar minyak setelah tahun 2030.