TEMPO.CO, Jakarta - John Krafcik mengundurkan diri sebagai CEO Waymo setelah lebih dari lima tahun bekerja untuk transformasi proyek mobil otonom Google menjadi perusahaan terpisah bernilai miliaran dolar.
Waymo, perusahaan yang dipisahkan dari Google.
John Krafcik mengumumkan pengunduran dirinya dari waymo via blognya pada Jumat lalu. Dia menyatakan ingin menikmati hidup setelah pandemi Covid-19 berakhir. Pria 59 tahun ini direkrut Google sejak 2015.
“Saya menantikan periode penyegaran, berhubungan kembali dengan teman lama dan keluarga, dan menemukan bagian dunia baru,” ucap Krafcik seperti dikutip dari Autoblog pada hari ini, Sabtu, 3 April 2021.
Baca: Volvo - Waymo Kembangkan Mobil Otonom
Pengganti Krafcik di Waymo adalah yuniornya yakni, Dmitri Dolgov dan Tekedra Mawakana.
Dmitri Dolgov akan menjabat Co-CEO, setelah mengerjakan mobil swakemudi atau self driving sejak Waymo berdiri pada 2009. Sedangkan Tekedra Mawakana, pengacara yang pernah menjadi Chief Operating Officer Waymo, akan menangani bisnis operasi Waymo.
Krafcik akan tetap menjadi penasihat Waymo, yang sebelumnya Divisi Swakemudi Google.
Di bawah kepemimpinan Krafcik, Waymo menjalin kemitraan dengan beberapa pembuat mobil besar dan meluncurkan layanan ride-hailing pertama.
Layanan ride-hailing yang dinamai Waymo One ini menjemput penumpang dengan mobil tanpa pengemudi atau mobil otomom. Waymo One hanya beroperasi di wilayah metropolitan Phoenix, dan akan memperluas ke pasar lain.
Terobosan Waymo telah menghasilkan nilai pasar sekitar 30 miliar dolar AS pada 2020, berdasarkan perkiraan analis. Sedangkan penelitian Morgan Stanley pada 20118, Waymo akan bernilai sekitar 175 miliar dolar.
Di sisi lain, Waymo disebut tidak pernah menghasilkan uang di bawah kepemimpian Krafcik.
AUTOBLOG