TEMPO.CO, Jakarta - Walaupun sudah banyak mobil keluaran baru dilengkapi beragam fitur teknologi terkini, masih banyak orang yang menggandrungi mobil antik atau mobil klasik. Hal ini karena pesona mobil antik yang tak lekang waktu, sering juga disebut old but gold.
Namun, yang perlu diketahui para penghobi mobil antik ini, peforma mobil klasik tentu tidak seprima mobil-mobil terbaru keluaran saat ini. Hal inilah yang membuat mobil antik memerlukan perhatian khusus dan perawatan yang cukup teliti agar komponen-komponen yang ada di dalamnya tetap berfungsi.
Perawatan mobil antik tidak sesulit yang dibayangkan, mobil-mobil ini hanya perlu dirawat dengan rutin saja agar kondisi mobil terlihat prima walau jarang digunakan. Selain itu, jika dirawat dengan rutin, mesin mobil akan terawat bahkan ketika digunakan dalam jarak yang cukup jauh.
Perawatan yang paling dasar adalah dengan mencuci mobil, walaupun mobil jenis ini jarang digunakan, mencucinya menjadi hal yang perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan melindungi mobil dari kotoran-kotaran yang terdapat pada mobil. Ketika mencuci pastikan menyentuh hingga bagian sela-sela maupun kolong mobil. Penampilan yang bagus pada mobil akan membuatnya lebih mempesona dan memiliki harga yang cukup tinggi apabila dijual.
Setelah merawat bagian bodi mobil, yang cukup penting dirawat adalah bagian interior dari mobil tersebut. Interior yang terawat dan rapi menjadi nilai plus tersendiri bagi kolektor mobil antik. Adapun cara yang dilakukan untuk merawat interior mobil antik yaitu, membersihkan bagian kabin mobil. Selain itu juga bersihkan jok, karpet, dasbor, doortrim, dan plafon mobil.
Hal yang juga penting untuk dimasukkan dalam perawatan mobil antik dengan memperhatikan semua jenis komponen yang ada di dalam mobil seperti radiator, oli, kelistrikan, hingga kondisi rem. Perawatan ini akan menunjang performa mobil tersebut.
Selain oli, filternya juga harus diganti secara rutin untuk mencegah mesin mobil yang tersumbat oleh kotoran. Untuk mobil yang usianya diatas 10 tahun, setidaknya mengganti oli ketika jarak tempuh sudah mencapai jarak 2500 km.
Setelah merawat fisik mobil antik, sebaiknya pengguna memasukkan mobil tersebut dalam asuransi. Hal ini akan memberikan perlindungan optimal bagi mobil tersebut.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Gemar Koleksi Mobil Antik Begini Tantangan Cari Onderdilnya