TEMPO.CO, Jakarta - Tombol Overdrive (O/D) biasanya juga terdapat pada beberapa jenis mobil yang menggunakan sistem transmisi otomatik, yang penempatannya dipasang sekaligus pada tuas transmisi matic mobil tersebut. Lalu bagaimana penggunaan Overdrive pada mobil matik tersebut saat kendaraan sedang menanjak? Simak caranya dalam ulasan berikut ini.
Namun sebelum melangkah lebih jauh kepada pembahasan, perlu dijelaskan terlebih dahulu fungsi Overdrive pada mobil matik. Keberadaan tombol O/D dalam mobil matik bukan tanpa alasan, jika tombol tersebut ditekan maka fitur Overdrive akan dimatikan.
Apabila fungsi fitur ini dimatikan, maka perpindahan gigi mobil akan ditahan agar tidak sampai pada perpindahan gigi maksimal. Gampangnya, apabila sistem transmisi otomatis itu 4 percepatan, maka ketika tombol Overdrive ditekan atau dimatikan, nantinya gigi pada tuas transmisi akan menahan di maksimal di gigi 3, sehingga tidak akan dapat berpindah gigi maksimal.
Secara teknis, saat Overdrive dalam keadaan Off, maka putaran transmisi maksimal akan sama dengan putaran mesin, hal tersebut berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Sementara bila Overdrive dibiarkan dalam kondisi ON, alias tidak ditekan, maka putaran transmisi akan lebih besar dari putaran mesin.
Lalu mengapa menonaktifkan fungsi Overdrive akan memakan lebih banyak bahan bakar? Sebab dengan transmisi otomatis yang menahan transisi gigi maksimal 3 tersebut, akan berpengaruh pada torsi yang lebih besar sehingga tenaga yang dikeluarkan juga membutuhkan banyak energi.
Nah, dengan torsi yang lebih besar ini, penggunaan Overdrive ideal dimatikan saat membutuhkan torsi atau putaran besar untuk mendorong mobil saat berada di tanjakan. Tapi ternyata tidak boleh sembarang, harus sesuai aturan. Meski faktanya mobil matik lebih mudah penggunaannya ketimbang mobil konvensional menggunakan kopling, namun juga terdapat trik yang harus dilakukan saat melewati jalan yang menanjak.
Pada dasarnya perlakuan terhadap mobil matik saat melewati jalan tanjakan tak jauh berbeda dengan mobil manual, yakni saat mobil akan melewati tanjakan, turunkan transmisi dari posisi Drive ke Low, atau gigi 2. Gigi 2 pada mobil matik itu sama dengan gigi 1 pada mobil manual. Tombol Overdrive (O/D) baik dinonaktifkan untuk tanjakan yang sangat curam, atau ketika terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan. Opsi O/D digunakan ketika mesin membutuhkan putaran mesin lebih tinggi, khususnya pada posisi menanjak dan mendahului kendaraan lain.
Di luar kebutuhan tersebut, disarankan agar tombol Overdrive (O/D) pada mobil matik tetap dalam kondisi on atau tidak usah dipencet. Selain dapat menyebabkan boros bahan bakar, suara mesin mobil akan meraung di kecepatan tinggi.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Pengguna Mobil Matik Wajib Tahu Fungsi Utama Fitur Overdrive