TEMPO.CO, Jakarta - Karet wiper yang terdapat pada mobil memiliki batas usia dalam penggunaannya. Fungsi dari wiper ini cukup vital bagi keberlangsungan pengendara dalam mengendarai mobil. Wiper berfungsi menyeka air yang jatuh di kaca mobil. Selain itu benda ini juga memaksimalkan penglihatan Ketika musim hujan tiba.
Ketika kondisi karet wiper mobil masih layak digunakan, fungsinya sangat besar bagi keberlangsungan pengendara. Jika kondisi wiper sudah tidak layak pakai akan menyebabkan goresan pada kaca mobil. Hal ini dikarenakan karet wiper sudah mengeras yang akan membuat daya hapus pada kaca tidak maksimal.
Ketika akan mengganti karet wiper pada mobil sebaiknya lihat terlebih dahulu keoptimalan benda tersbut. Jika wiper sudah mengeras dan mengalami keretakan dan Ketika dioperasikan masih menyisakan debu dan kotoran di kaca sebaiknya karet wiper diganti. Selain itu karet wiper wajib diganti Ketika sudah terdengar bunyi mendecit.
Untuk waktu yang ideal Ketika mengganti karet wiper pada mobil yaitu setahun dua kali. Banyak hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada wiper, salah satunya adalah memarkirkan mobil dibawah terik matahari. Ketika karet terkena panas matahari akan kehilangan elastisitasnya.
Selain itu, yang menyebabkan karet wiper rusak yaitu adanya kotoran yang menempel di kaca selain karet wiper, kaca mobil juga bisa rusak karena kotoran yang tertinggal di kaca mobil. Salah satunya yaitu serpihan batu kecil yang bisa menyebabkan baret hingga kaca mobil pecah.
Untuk perawatan karet wiper agar tidak getas bisa dioleskan dengan lilin. Lilin, mampu memperpanjang umur karet wiper dan membuatnya lebih lentur (elastis) saat menyapu permukaan kaca mobil.
Cara yang cukup sederhana selanjutnya yaitu dengan meregangkan karet wiper dari kaca mobil ketika diparkirkan di luar ruangan atau tepat di bawah terik matahari. Selain itu pengemudi harus rajin memeriksa tangki air wiper pula.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Begini Cara Mengenali Karet Wiper Mulai Rusak
