TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz Cars merilis data penjualan mobil pada periode Januari-Juni 2021, di mana permintaan konsumennya meningkat hingga 25.1 persen.
Peningkatan penjualan mobil listrik produsen asal Jerman tersebut pun dikabarkan lebih menonjol. Laporan mengatakan bahwa kendaraan elektrik itu naik lebih dari empat kali lipat.
Terhitung, sebanyak 121.500 unit xEVs (plug-in-hybrids dan mobil listrik) telah terjual di H1 2021. Jumlah itu naik 305 persen dari periode sebelumnya.
“Tingginya minat pelanggan untuk model kendaraan Mercedes-Benz mendorong pertumbuhan dua digit kami di semester pertama tahun 2021,” kata Britta Seeger, Member of the Board of Management of Daimler AG and MercedesBenz AG responsible for Marketing and Sales.
“Tingkat pesanan yang masuk dalam jumlah tinggi didukung dengan popularitas New S-Class, plug-in-hybrids dan mobil listrik, serta penjualan dari peluncuran C-Class di berbagai pasar,” tambah dia.
Secara keseluruhan, kendaraan plug-in hybrids dan mobil listrik menyumbang 10.3 persen dari total penjualan Mercedes-Benz Cars pada semester pertama 2021.
“Momentum penjualan kendaraan listrik kami yang kuat adalah bukti bahwa Mercedes-EQ baru saja memulai kisah kesuksesan elektriknya,” jelas Britta Seeger.
Pada segmen kendaraan van listrik, Mercedes-Benz juga berhasil meningkatkan penjualan mobilnya hingga 37 persen di seluruh dunia.
Sementara itu, penjualan mobil Mercedes-Benz di Asia Pasifik telah meningkat sebesar 26.1 persen dari Januari-Juni 2021. Rekor terbaiknya adalah menjual 441.479 unit di Cina pada semester pertama.
Baca: Dilepas Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri Berpisah dengan Mercedes-Benz E-Class