TEMPO.CO, Jakarta - Tesla dikabarkan telah meluncurkan mobil SUV listrik Model Y di pasar Cina. Kendaraan itu nyatanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk-produk sebelumnya.
Produsen ternama dan terbesar di pasar kendaraan listrik tersebut memang dikabarkan telah mencoba untuk menguasai Cina. Mengingat, penjualan mobilnya di Negeri Tirai Bambu itu sangat baik.
"Perusahaan akan melanjutkan investasinya di Cina dan menjalankan misi perusahaannya untuk mempercepat transisi dunia ke energi berkelanjutan dan membantu meningkatkan realisasi target karbon-netral," bunyi sebuah pernyataan, dilansir dari Bloomberg.
Melansir laporan Hindustan Times, Jumat, 9 Juli 2021, SUV listrik Tesla Model Y ini dianggap sebagai penawaran paling populer kedua di Cina, setelah Model 3. Itu tak terlepas dari harganya yang cukup terjangkau.
Diketahui bahwa kendaraan listrik Model Y ini dibanderol dengan harga sebesar 276 ribu yuan atau setara dengan Rp618 juta. Jumlah itu lebih murah 10 persen ketimbang Model 3 milik Tesla.
Tesla Model Y dengan versi yang lebih mahal (Rp778,9 juta) saja telah laris terjual hingga 12.785 unit pada Mei kemarin. Dengan bantuan subsidi, kendaraan tipe ini diprediksi bisa meniru kesuksesan mobil listrik Model 3.
Baca: Tesla Recall 285.000 Model 3 dan Model Y di Cina, Penyebabnya Fatal
HINDUSTAN TIMES | BLOOMBERG