TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar pengguna sepeda motor menggunakan motor matik untuk kendaraan sehari-harinya. Namun banyak yang belum tahu bahwa sistem transmisi CVT adalah bagian yang sangat penting untuk dijaga kondisinya.
Sistem transmisi CVT atau Continuously Variable Transmission adalah alat penggerak otomatis pada motor matik. Menurut Yamaha, sistem transmisi ini yang membuat tidak perlu pemindahan gigi atau persneling.
"Perawatan transmisi CVT motor matik sangat penting sehingga harus diperhatikan agar selalu berfungsi dengan baik," ujar Senior Manager Aftersales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers, Wahidin, dalam siaran pers yang diterima Tempo, hari ini, Kamis, 22 Juli 2021.
Berikut adalah tips merawat dan menjaga transmisi VT motor matik dari Yamaha:
1. CVT motor matik harus bebas dari debu, oli dan air
Yamaha menuturkan komponen tersebut dapat membuat CVT menjadi licin dan berbunyi, sehingga putaran mesin tidak bisa diteruskan ke roda belakang dan motor akan kehilangan tenaganya dan akan sulit untuk berakselerasi.
2. Lakukan perawatan Filter CVT
Lakukan pemeriksaan dan pembersihan filter CVT setiap 1.000 kilometer.
3. Service CVT motor di 10.000 km
Service tersebut untuk memastikan komponen CVT tetap terjaga kondisinya. Menurut Yamaha, beberapa bagian CVT motor matik juga membutuhkan pelumas, jadi jangan lupa untuk memberikan grease atau gemuk untuk meminimalisir gesekan berlebih.
4. Ganti V-belt di 24.000 - 25.000 km
Disarankan mengganti dengan Kit CVT yang meliputi V-belt, roller, dan grease.
5. Pengecekan dan penggantian oli mesin
Yamaha menyarankan penggantian oli mesin motor matik dilakukan setiap pemekaian 2.000 - 3.000 km. Oli gear juga perlu diganti setiap penggunaan 9.000 - 10.000 km.
