TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau diskon PPnBM 100 persen dilaporkan bakal berakhir pada 31 Agustus 2021. Jika pemerintah tidak mempertimbangkan untuk memperpanjangnya, maka Toyota sudah menyiapkan strateginya.
Head of Media Relation PT Toyota Astra Motor (TAM), Dimas Aska menjelaskan bahwa pihaknya bakal mendukung penuh apapun kebijakan pemerintah pada bulan depan. Karena, perusahaan dinilai sudah menyiapkan dua strategi untuk mengantisipasi situasi ini.
"Toyota tetap kita akan siapkan operation untuk bisa adaptif terhadap perubahan yang ada, baik di perpanjang ataupun mengikuti perubahan ke fase selanjutnya dari program insentif ini," ucapnya seperti dikutip Tempo dari Bisnis.
Diskon PPnBM 100 persen ini memang memberikan dampak positif bagi penjualan mobil di Indonesia. Oleh karena itu, Dimas memprediksi bahwa permintaan terhadap kendaraan akan mengalami penurunan, jika pemerintah tidak memperpanjang kebijakan ini.
Pihak Toyota sendiri pun mengaku berharap agar aturan insentif pajak ini kembali diberlakukan hingga akhir tahun. "Intinya kalau bisa di perpanjang, dari pelaku industri pasti akan sangat terbantu," ucap Dimas.
Harapan itu nyatanya tidak hanya diinginkan agen pemegang merek saja. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga menginginkan hal yang sama soal perpanjangan diskon PPnBM 100 persen ini.
Baca: Gaikindo Ingin Diskon PPnBM 100 Persen hingga Akhir Tahun