TEMPO.CO, Jakarta - Bank investasi multinasional Amerika Serikat, JPMorgan memborong saham mayoritas bisnis pembayaran raksasa mobil Jerman Volkswagen (VW). Akuisisi saham ini dilakukan menjelang peluncuran teknologi terbaru VW yang memungkinan pengemudi membayar bahan bakar dan tol secara otomatis.
Melansir laman Reuters hari ini, Kamis, 9 September 2021, JPMorgan telah sepakat untuk membeli hampir 75 persen saham Volkswagen Payments S.A. Sementara sebesar 25 persen yang dimiliki Volkswagen akan dipertahankan.
Dalam pernyataannya, kepala pembayaran grosir EMEA di JPMorgan, Shahrokh Moinian mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk berinvestasi dan mengubah citra bisnis pembayaran serta memperluas pembayaran yang berfokus pada mobilitas ke industri lain.
"Salah satu platform yang paling cepat berkembang adalah pasar mobil yang terhubung, di mana mobil bertindak seperti dompet untuk membeli barang, jasa atau langganan," kata Moinian.
Bisnis pembayaran VW ini pertama kali didirikan pada 2017 di Luksemburg, Jerman. Saat ini Volkswagen Payments S.A sudah beroperasi di 32 negara di dunia.
Volkswagen Payments S.A ini menawarkan pembelian dan penyewaan mobil, pembayaran kendaraan, hingga pengisian bahan bakar dan baterai kendaraan listrik secara berlangganan.
Volkswagen Group tidak memberikan rincian pendapatan mereka untuk bisnis pembayarannya dalam hasil setengah taun pada Juli 2021. Namun diperkirakan VW berhasil mengumpulkan penjualan melalui jasa keuangannya sebesar US$ 26,77 miliar, naik 18 persen dari tahun sebelumnya.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Baca juga: Volkswagen Investasi Rp 187 Triliun untuk Produksi Mobil Listrik 2021