INFO OTOMOTIF - Masih dalam edisi Jelajah Negeri, di hari ketiga kami sampai di Kota Blitar. Setelah berkendara sejauh 746 kilometer dengan New Pajero Sport Dakar 4x4, kami mengunjungi makam presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang terletak di Blitar.
Bertolak ke Blitar, kami mengunjungi makam presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang terletak di Blitar.
Area makam dipenuhi dengan pilar-pilar megah dan tangga ke arah makam yang cukup tinggi. Sebelum masuk ke area makam, pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu terlebih dahulu yang terletak di pos penjaga sebelah barat tangga utama.
Dipandu oleh host ternama Bayu Oktara, kami bertemu Bebby Fey di kompleks makam. Demi mengetahui informasi lebih tentang makam, Bayu dan Bebby bertemu dengan penjaga makam dan bertanya hal-hal yang menyangkut tentang makam Bapak Proklamator.
Bung Karno wafat pada tanggal 21 Juni 1970. Saat itu, beliau dimakamkan berdampingan dengan kedua orangtuanya, yakni Raden Mas Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rei tepat di lokasi yang kami kunjungi.
Makam Bung Karno dan kedua orangtuanya tersebut terletak di dalam bangunan joglo yang disebut 'Astono Mulyo'. Batu nisannya terbuat dari batu pualam hitam nan besar bertuliskan: “Di sini dimakamkan Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Penyambung Lidah Rakyat”.
Selepas dari makam Bung Karno, kami bergegas menuju lokasi UMKM gendang jimbe. Letaknya tidak terlalu jauh dari makam, sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk pergi ke sana.
Bertolak ke Blitar, kami mengunjungi makam presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang terletak di Blitar.
Sesampainya di lokasi, kami disambut oleh Zainul selaku pemilik UMKM tersebut. Di depan rumahnya, kami menemukan gendang jimbe yang terpajang cantik dan memiliki banyak warna.
Blitar memang terkenal sebagai daerah penghasil kerajinan alat musik pukul tersebut. Bahkan saat ini, produksi jimbe asal Blitar telah merambah pasaran internasional, ditandai dengan ekspor kendang jimbe ke negara-negara Asia seperti China.
Hasil penjualan UMKM jimbe ini diharapakan mampu meningkatkan perkembangan dunia usaha, tidak hanya jimbe namun juga produk lainnya. Harapannya, produk-produk seperti ini mampu mendorong perekonomian yang menyejahterakan masyarakat Kabupaten Blitar.(*)
#CeritaPahlawanKini #JelajahNegeriTempo