Usai menginjakkan kaki di Kota Blitar pada hari ketiga Jelajah Negeri, kami sengaja bergegas ke Surabaya dan menginap di sana. Alasannya sederhana: Kami tidak ingin terlalu jauh berkendara ke Bandar Udara Internasional Juanda, walaupun sebenarnya letak persisnya di Kabupaten Sidoarjo.
Keesokan harinya merupakan hari yang ditunggu-tunggu karena kami akan segera bertolak ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Ende.
Keesokan harinya merupakan hari yang ditunggu-tunggu karena kami akan segera bertolak ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Ende.
Perjalanan menuju Ende kami lakukan melalui jalur udara, dengan maskapai Citilink. Namun, kami tidak bisa langsung terbang dari Surabaya ke Ende, melainkan harus transit terlebih dahulu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur selama semalam.
Kupang yang terletak di Pulau Timor membuat kami harus menyebrang ke Kabupaten Ende yang berada di Pulau Flores. Jika melalui jalur laut, waktu perjalanan yang dibutuhkan adalah 21 jam. Untuk memangkas waktu perjalanan, kami memutuskan untuk terbang kembali bersama Citilink, yang hanya memakan waktu selama kurang lebih 1 jam dari Bandara Internasional El Tari Kupang menuju Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende.
Singgah semalam di Kota Kupang bukanlah keputusan yang buruk. Di sana, kami mencicipi makanan khas setempat, yakni se’i sapi. Rasanya relatif pedas, berbeda dengan makanan serupa yang dijual di ibu kota.
Keesokan harinya merupakan hari yang ditunggu-tunggu karena kami akan segera bertolak ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Ende.
Setelah kenyang berwisata kuliner, sore harinya kami mengunjungi pantai Lasiana. Pantai yang dikenal sebagai jalur pemecah ombak tersebut ternyata memiliki sunset yang sangat indah. Pemandangan tak terlupakan tersebut dilengkapi oleh anak-anak yang bermain sepak bola di sepanjang bibir pantai.
Ditemani oleh kelapa muda segar yang kami beli dari pedagang pinggir pantai, menghabiskan sisa hari di Kupang menjadi pengalaman yang berarti. Kini kami masih harus beristirahat, karena pemandangan Kabupaten Ende telah menanti.
#CeritaPahlawanKini #JelajahNegeriTempo #BarengCitilink (*)