TEMPO.CO, Jakarta - Bagi kebanyakan pencinta otomotif dan masyarakat umum, logo garpu tala yang ada di dalam logo Yamaha adalah sebuah simbol yang mudah diingat. Bahkan, bagi sebagaian orang simbol gapu tala sudah sangat identik dengan identitas dari perusahaan otomotif asal Jepang ini.
Garpu tala adalah sebuah alat yang menyerupai garpu bergigi dua banyak digunakan oleh musisi untuk mencari nada awal. Lalu, mengapa Yamaha menggunakan garpu tala sebagai identitasnya?
Mengutip dari yamaha.com, Sabtu, 30 Oktober 2021, pemilihan garpu tala sebagai identitas dari Yamaha berkaitan dengan usaha pertama yang dilakukan oleh Yamaha sebelum usaha otomotif, yaitu usaha pembuat alat musik. Alat musik yang dibuat oleh Yamaha adalah gitar, piano, dan pianika.
Filosofi yang ada di dalam garpu tala tersebut disebut dengan filosofi kando. Filosofi kando adalah sebuah kombinasi seni dan keindahan yang memengaruhi jiwa manusia dan teguh dipegang oleh Yamaha sejak pertama kali melakukan produksi alat musik dan filosofi ini tetap digunakan Yamaha saat mulai merambah usaha otomotif pada 1955.
Sebelum termasyhur dengan garpu tala-nya, Yamaha memakai logo burung phoenix yang melambangkan rahmat dan kebajikan dan logo ini bermakna bahwa produk-produk yang diproduksi oleh Yamaha bermanfaat bagi umat manusia.
Pada 1927, Yamaha mengganti logo burung phoenix dengan tiga buah garpu tala. Kemudian, tiga buah garpu tala tersebut menjadi identitas yang menggambarkan Yamaha dan mengjadi logo ikoniknya hingga saat ini.
EIBEN HEIZIER
Baca: 7 Tips Berkendara Sepeda Motor Aman Khusus Wanita dari Yamaha