TEMPO.CO, Jakarta - Ford Motor Company mengumumkan pembatalan kerja sama dengan Rivian Automotive untuk pengembangan mobil listrik.
"Kami menghormati Rivian dan telah melakukan diskusi eksplorasi ekstensif dengan mereka. Namun, kedua belah pihak telah sepakat untuk tidak mengejar segala jenis pengembangan kendaraan bersama atau berbagi platform," kata juru bicara Ford, dikutip dari Reuters hari ini, Senin, 22 November 2021.
Ford sebelumnya mengungkapkan rencana untuk menggandeng produsen mobil listrik asal Amerika Serikat tadi untuk pengembangan mobil listrik.
Ford memegang 12 persen saham Rivian, produsen mobil listrik berbasis di California. Rivian pertama kali go public pada 10 November 2021. Saat ini nilai perusahaan 1,5 kali lebih banyak dari Ford.
Pada Oktober lalu, juru bicara Ford mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Rivian adalah investasi strategis untuk mengembangkan sektor potensial di pasar otomotif. Sayangnya, kerja sama ini harus batal dengan alasan yang belum diketahui.
Ford masih terus meningkatkan pengembangan dan manufaktur mobil listrik. Perusahaan menargetkan kapasitas kendaraan listrik global sebanyak 600.000 unit pada akhir 2023.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Baca: Lelang Ford Mustang dan Chevrolet Corvette SS Klasik Selundupan