TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan insinyur Tesla asal Indonesia, Niko Questera, bergabung dengan QUEST Motors dan membuat sepeda motor listrik Atom Alpha.
Sepeda motor listrik itu diproduksi di Bandung, Jawa Barat, dan sudah mulai dipasarkan di Indonesia.
Sepeda motor listrik Atom Alpha semula diproduksi 25-30 unit. Namun setelah ikut dalam pameran GIIAS 2021 beberapa waktu lalu, Niko meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 100-120 unit.
"Konsumen Indonesia ini unik. Mungkin setelah ini kami berfokus menyiapkan stok," kata Niko dikutip dari Koran Tempo edisi 28 November 2021.
Niko juga mengungkapkan bahwa saat ini pasar untuk sepeda motor listrik di Indonesia sekitar 2.000 unit dalam setahun. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan sepeda motor bermesin konvensional yang bisa menyentuh 7 juta unit per tahun.
Sepeda motor listrik Atom Alpha produk QUEST Motors tersedia dalam tiga tipe dengan jarak tempuh berbeda, yakni 8, 16, dan 24 kilometer. Baterai yang digunakan jenis lithium cells berbentuk silinder tipe 21700 denga daya kisaran 100-200 Watt, serta waktu pengisian dari kondisi 0-100 persen 2 hingga 3,5 jam.
Baterai ini juga bisa diisi ulang di rumah dengan tenaga listrik 900 VA. Atom Alpha dibekali sejumlah fitur canggih, seperti Battery Management System, Keyless Feature menggunakan kartu, konektivitas Quest Apps, Remote Health Check, Live Location Tracking, dan Realtime Notification of Vehicle Status.
Sepeda motor listrik Atom Alpha tipe LITE dengan baterai 240 Wh dan jarak tempuh 8 km seharga Rp 12,9 juta, PLAY dengan baterai 480 Wh dan jarak tempuh 16 km Rp 14,9 juta, serta PRO dengan baterai 720 Wh dan jarak tempuh 24 km Rp 16,9 juta.
Baca: Motor Listrik MotoEV Pindad Dipamerkan Pertama di Sirkuit Mandalika
