TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan agar insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) mobil baru bisa dipermanenkan mulai tahun depan. Menanggapi hal tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengapresiasi wacana tersebut dan berharap wacana tersebut dapat terealisasi.
"Saya dengar teman-teman di Gaikindo juga sedang berdiskusi dengan pemerintah untuk mendapatkan opsi-opsi yang terbaik. Kami tunggu kelanjutannya dan mudah-mudahan ini bisa mendukung industri otomotif nasional untuk seterusnya," kata Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy dalam acara Toyota Media Gathering 2021 yang digelar secara virtual, Selasa, 21 Desember 2021.
Menurut Anton, relaksasi PPnBM ini sudah terbukti bisa meningkatkan industri otomotif nasional, bahkan meningkatkan perekonomian nasional. Selain itu, kehadiran insentif PPnBM ini membuat sejumlah mobil di Indonesia mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan.
"Dengan adanya insentif ini sebenarnya banyak benefit yang bisa kami dapatkan, baik dari sisi industri otomotif maupun ekonomi secara nasional. Jadi wacana untuk memperpanjang insentif PPnBM ini saya rasa wajar-wajar saja menjadi salah satu opsi untuk mendukung industri otomotif ke depannya," jelasnya.
Sebelumnya, Kemenperin mengusulkan melanjutkan diskon PPnBM nol persen mobil baru pada tahun 2022. Syaratnya, mobil yang bisa mendapatkan insentif memiliki tingkat kandungan lokal minimal 80 persen.
Baca juga: 25 Mobil Ini Terancam Tanpda Diskon Jika Insentif PPnBM Nol Persen Dipermanenkan