TEMPO.CO, Jakarta - Ajang balap mobil listrik Formula E menjadi salah satu tempat uji coba untuk teknologi otomotif masa depan. Baru-baru ini, dikabarkan Formula E akan beralih dari mobil bertenaga listrik menjadi bertenaga hidrogen untuk peraturan Gen4.
Dilansir dari laman Carscoops hari ini, Selasa, 4 Januari 2022, kabar ini disampaikan langsung oleh pendiri Formula E Alejandro Agag. Menurutnya, prospek tenaga hidrogen ini sangat memungkinkan untuk diaplikasikan pada mobil balap generasi selanjutnya.
"Hidrogen berada dalam lisensi Formula E dan FIA. Ada dua cara menggunakan hidrogen, pertama adalah dengan membakar hidrogen dan kedua adalah memanfaatkan hidrogen sebagai sel bahan bakar yang menghasilkan listrik," kata Agag.
Menurut Agag, apabila semua teknologi hidrogen ini mulai tersedia luas dan sudah beroperasi di tingkat balap, maka mobil bertenaga hidrogen ini bisa digunakan untuk mobil-mobil yang diproduksi massal.
Penggunaan bahan bakar hidrogen ini diklaim lebih efisien dari tenaga listrik murni. Pasalnya mobil bertenaga hidrogen tidak perlu melakukan pengisian ulang baterai yang memakan waktu cukup lama. Jadi kemungkinan setelah Formula E Gen3 usai, semua mobil balap sudah beralih ke hidrogen di Gen4.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS | WP
Baca juga: Bakal Adu Cepat di Jakarta, Ini Spesifikasi Mobil Formula E
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.