TEMPO.CO, Jakarta - Tesla dilaporkan segera menaikkan harga perangkat lunak asisten pengemudi atau fitur self driving di mobil listriknya. Kenaikannya bisa mencapai 12 ribu dollar AS atau sekitar Rp 172 juta.
Hal itu diucapkan langsung oleh CEO Tesla Elon Musk melalui cuitannya di akun Twitter beberapa waktu lalu. Nantinya, kenaikan harga fitur self driving tersebut bakal berlaku di pasar Amerika Serikat pada 17 Januari 2022.
"Harga Tesla FSD (Full Self Driving) naik menjadi $ 12k pada 17 Januari. Tepat di AS," tulis Elon Musk di situs microblogging, dikutip dari Hindutan Times hari ini, Minggu, 9 Januari 2022.
Sebelumnya, Tesla juga dikabarkan telah menaikkan harga perangkat lunak asisten pengemudinya pada 2020. Sekedar informasi, kenaikan harganya dari 8 ribu dollar AS (Rp 114 juta) menjadi 10 ribu dollar AS (Rp 143 juta).
Tesla sendiri juga dikabarkan bakal mengembangkan fitur self driving dengan menghairkan bantuan mengemudi. Salah satu yang dikembangkan adalah bantuan mengemudi seperti berbelok dan mengubah jalur secara otomatis.
Upaya mengadopsi teknologi self driving ini nyatanya bisa membuat Tesla membangun sekitar delapan kamera ‘surround’ yang datanya bisa dimasukkan ke jaringan saraf dalam kendaraan atau Deep Neural Network (DDN).
Baca: Dijadwalkan Tahun Ini, Produksi Tesla Cybertruck Terancam Ditunda Lagi
HINDUSTAN TIMES
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.