TEMPO.CO, Detroit -Pada awal 1940-an, Henry Ford, founder dari Ford Motor Company, mulai bereksperimen untuk menciptakan mobil berbodi plastik.
Henry mengatakan bahwa plastik yang digunakan untuk eksperimen ini adalah plastik kedelai. Maka dari itu, mobil hasil eksperimen ini diberi nama Soybean car.
Baca Juga:
Kerangka mobil ini terdiri dari 14 pipa besi dan bodinya terbuat dari plastik. Mobil ini memiliki bobot sebesar 2000 pon. Hal tersebut membuat mobil ini 30 persen lebih ringan daripada mobil besi pada umumnya.
Henry Ford memiliki beberapa alasan untuk menciptakan mobil plastik ini. Pertama, dia ingin membuat proyek yang mengkombinasikan industri mesin dan agrikultur. Kedua, dia mengklaim bahwa mobil plastik lebih aman dan tidak mudah rusak dibanding mobil besi. Ketiga, pada masa itu, bahan metal sedang mengalami kekurangan. Ford berharap plastik bawaannya dapat menggantikan metal sebagai material dasar mobil.
Sayangnya, produksi mobil plastik ciptaan Ford harus dihentikan karena pada waktu itu sedang berlangsung Perang Dunia II. Eksperimen mau tidak mau harus dihentikan. Setelah perang usai, ide tentang mobil plastik pun ditinggalkan karena kondisi Amerika kala itu sedang fokus untuk melakukan pemulihan.
Henry Ford mematenkan Soybean car atau mobil plastik pada 13 Januari 1942. Meskipun eksperimen Henry bisa dikatakan gagal, ide Henry tetap dapat dilihat dan dipelajari sebagai terobosan besar di dunia industri mobil.
Baca juga : Ford Berambisi Mengejar Tesla dalam Produksi Kendaraan Listrik
M. IHSAN NURHIDAYAH