TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini aksi modus penipuan tabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah tersebar di media sosial. Demi mengatasi masalah tersebut, maka pengendara mobil bisa menggunakan dashcam atau kamera dashboard.
Pasalnya dashcam merupakan peranti keamanan yang memiliki fungsi vital bagi pemilik kendaraan. Salah satu fungsinya, alat ini bisa merekam situasi apa saja yang terjadi selama pengemudi mobil melakukan perjalanan.
Baca Juga:
Oleh karena itu, penggunaan dashcam bisa mencegah pengendara mobil dari aksi penipuan tabrak lari. Mengingat, segala kejadian yang terjadi di jalan bisa dibuktikan melalui rekaman.
Dashcam sendiri nyatanya memiliki beberapa tipe, yakni kamera yang menghadap ke depan, mengarah ke kabin mobil, hingga punya dua channel (depan dan belakang). Cara kerjanya diketahui sama seperti kamera CCTV.
Maka dari itu dalam kesempatan ini, redaksi Tempo mencoba merangkum beberapa fungsi dashcam seperti dilansir dari situs resmi Auto2000:
- Fungsi pertama, rekaman dashcam bisa menjadi bukti pengendara mobil untuk menentukan siapa yang benar dan salah dalam sebuah insiden. Ini bisa jadi alat bukti untuk diserahkan ke pihak berwajib.
- Selanjutnya, rekaman dashcam juga bisa membantu pemilik kendaraan mendapatkan asusransi kecelakaan dengan mudah. Karena dengan bukti yang kuat dan jelas, pihak asuransi bakal lebih mudah mencairkan dana.
- Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dashcam memiliki tipe dua kamera yang bisa dihadapkan ke depan dan ke mobil. Tipe kamera ini nyatanya cocok digunakan untuk taksi online. Mengingat, dashcam bisa merekam tindakan sopir atau penumpang yang cenderung mencurigakan.
- Dashcam yang menghadap ke belakang, nantinya bisa memantau apa yang terjadi saat pemilik kendaraan ditabrak dari belakang. Ini juga bisa menjadi bukti apakah penabrak sedang fokus menyetir atau tidak.
Baca: Produksi Mobil Listrik Hatchback BMW i3 Dihentikan, Apa Alasannya?
AUTO2000
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.