TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan mobil tidak hanya perbaikan kecil, tapi juga bisa turun mesin. Mobil turun mesin biasanya jika sudah 5-10 tahun pemakaian, namun semua tergantung kondisi akibat penggunaan dan perawatan pemilik mobil.
Turun mesin mobil bisa memakan waktu 1 minggu atau lebih. Biayanya pun lumayan banyak, tergantung dari onderdil yang diganti dan model mobil yang turun mesin.
"Kalau di Semarang rata-rata ongkos jasa turun mesin Rp 2 juta," kata Udik Cahyono, pemilik Bengkel Pak Udik di Jalan Cinde Selatan, Kota Semarang, kepada Tempo hari ini, Rabu, 2 Februari 2022.
Udik menjelaskan total biaya turun mesin mobil mencakup ongkos jasa dan biaya sparepart atau onderdil.
Menurut Udik, ciri-ciri lain mobil harus turun mesin, yaitu:
1. Mesin ngebul keluar asap
2. Bunyi klotok-klotok di mesin karena metal(bantalan kruk as) aus
3. Kehabisan oli mesin.
Adapun Kepala Bengkel Cahaya Tasik Motor Depok, Ali Sofwan, menerangkan bahwa ciri-ciri mobil harus turun mesin adalah:
1. Asap knalpot berwarna putih
2. Tenaga mobil mulai lemah
3. Kebocoran (rembes) oli mobil di bagian mesin.
"Oli mesin bocor itu membuat oli mesin cepat habis," ujar Ali.
Dia menerangkan, biaya jasa turun mesin mobil di bengkelnya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta, tanpa menyebutkan angka pasti. "Ketika turun mesin, nanti bisa diketahui onderdil apa saja yang harus diganti pada mesin dan pendukungnya."
Baca: Tips Menekan Biaya Turun Mesin Mobil Kesayangan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.